Suaraindo.id– Bupati Sambas, Satono, mengadakan pertemuan dengan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pertemuan tersebut membahas beberapa persoalan terkait pelayanan administrasi kependudukan di Kabupaten Sambas.
Salah satu permasalahan yang menjadi fokus utama adalah percepatan pelayanan e-KTP yang sering mengalami kendala karena stok blanko yang terbatas. Bupati Satono menekankan pentingnya penyelesaian permasalahan ini agar masyarakat tidak mengalami keterlambatan dalam mendapatkan e-KTP.
Bupati Satono menyadari bahwa KTP memiliki peran yang sangat penting karena terintegrasi dengan seluruh pelayanan publik lainnya. Oleh karena itu, ia meminta agar Dirjen Dukcapil memberikan perhatian serius terhadap persoalan teknis ini.
Dirjen Dukcapil merespons permintaan Bupati Satono dengan baik dan mengambil tindakan cepat. Alhamdulillah, Kabupaten Sambas mendapatkan tambahan stok blanko sebanyak 5.000 eksemplar.
“Alhamdulillah Sambas mendapat tambahan blangko sebanyak 5.000 Exs,”katanya, melansir dari Suaraketapang–Suara Media Network, Senin(17/7/2023).
Bupati Satono berharap bahwa dengan penambahan kuota blanko ini, permasalahan pembuatan e-KTP di Kabupaten Sambas yang sering menjadi keluhan masyarakat dapat terselesaikan. Diharapkan tambahan ini akan membantu percepatan pengurusan KTP elektronik.
“Semoga tambahan kuota blanko ini dapat membantu percepatan pengurusan KTP ekeltronik,” harapnya.
Pertemuan antara Bupati Satono dengan Dirjen Dukcapil Kemendagri turut didampingi oleh Ketua Komisi 1 DPRD Sambas, Lerry Kurniawan Figo, dan Kepala Dinas Dukcapil Sambas, Wahidah. Semua pihak berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan demi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sambas.
