Suaraindo.id – Pada masa saat ini orang tua siswa akan di sibukkan dengan pendaftaran dan Penerimaan siswa baru di sekolah yang akan dituju sesuai dengan zonasi, namun ditengah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Palangka Raya sedang berjalan sebagian orang tua murid mengeluhkan sistem zonasi yang sedang diterapkan pasalnya ketika anak – anak yang masih berada di zona yang telah ditentukan masih saja bisa tergeser bahkan namanya hilang dari daftar yang masuk sebelumnya karena ada lagi anak yang di anggap lebih dekat jarak rumah dengan sekolah.
Terlebih saat ini sistem PPDB di Kota Palangka Raya menggunakan sistem online di tingkat SMP secara rutin orang tua siswa harus sering melakukan pengecekkan no urut apakah bertahan, bergeser atau hilang dari daftar urut, dan ini membutuhkan biaya berupa kuota pulsa data untuk mengecek di aplikasi yang ditentukan.
Alhasil Orang tua siswa mengatakan tidak mendapatkan kursi untuk anaknya meski berada di zona yang sesuai dengan sistem zonasi, hal tersebut harus menjadi catatan serta evaluasi.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf mendengar sejumlah laporan dari para orang tua siswa tentang sistem zonasi, para orang tua mengatakan berada di zonasi suatu sekolah tetapi tidak mendapatkan kursi di sekolah tersebut, hal tersebut akan menjadi catatan dan koreksi Kepala Dinas Pendidikan di Kota Palangka Raya terkhususnya di tingkat SD dan SMP.
“Saya memahami tidak semua dapat berjalan lancar, tetapi setidaknya kita harus segera mengantisipasi hal-hal semacam ini, ada beberapa alasan karena kuota, jadi kuota penerimaannya sudah penuh dan kita tidak memaksakannya juga karena sekolah ada batas-batas di tiap sekolah,” jelas Wahid pada Senin (17/07/2023).
Politisi yang berasal dari partai Golongan Karya tersebut berharap agar masalah ini dapat segera di atasi dan agar Kedepan tidak terulang kembali, hal ini sudah menjadi tugas dan fungsi dewan untuk menyelesaikan serta mencari solusi mengenai masalah tersebut.
“Jangan sampai setiap masuk ajaran baru hal ini masih menjadi masalah, tugas dan fungsi kita adalah menyelesaikan dan mencari solusi penyelesasian masalah yang ada, insyallah semuanya dapat terealisasi dan terlaksana dengan baik,” tandas Wahid.