Fakultas Filsafat UGM dan LAZISMU Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Singkawang

  • Bagikan
Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada (UGM) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat bekerja sama dengan LAZISMU (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) dan masyarakat sekitar di Masjid Al-Qodiir, Kelurahan Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis (27/7/2023). SUARAKALBAR.CO.ID/ Mudi.

Suaraindo.id – Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada (UGM) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat bekerja sama dengan LAZISMU (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) dan masyarakat sekitar di Masjid Al-Qodiir, Kelurahan Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis (27/7/2023).

Pada kesempatan ini tim pengabdian yang terdiri dari dosen Fakultas Filsafat yaitu Dr. Rizal Mustansyir, Dr. Sonjoruri Budiani Trisakti, Dr. Misnal Munir, dan Rangga Kala Mahaswa, S.Fil., M.Phil. dengan mengangkat tema “Konsolidasi Pengembangan Peternakan Sebagai Peningkatan Kesejahteraan Hidup Masyarakat”.

Program konsolidasi ini diawali dengan pemaparan materi modul oleh Gema Bestari. Gema menjelaskan tentang manajemen pakan ternak di lahan gambut mulai dari penyediaan bibit pakan, persiapan lahan, pengolahan dan penyimpanan pakan, serta pemilihan bakalan. Konsolidasi berlanjut dengan diskusi secara mendalam dengan kelompok sasaran pengabdian yang bertujuan untuk merumuskan materi pengabdian agar tepat sasaran.

Anggota tim pengabdian Dr. Rizal Mustansyir juga menambahkan tujuan utama kegiatan pengabdian ini terutama terkait permasalahan alih fungsi lahan untuk peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat dan Masjid Al-Qodiir, Semelagi Kecil, Singkawang, Kalimantan Barat. Adapun pendekatan dan konsep yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan membuat rancang bangun road map pengabdian yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat melalui beberapa tahap antara lain: i) konsolidasi, ii) pengembangan, dan iii) terapan. Ketiga tahap pengabdian ini diharapkan mampu menjawab permasalahan terkait alih fungsi lahan yang lebih efektif, efisiensi, serta tepat guna.

“Saya setuju bahwa yang harus diperhatikan dengan seksama ialah kesiapan bank pakan atau lahan rumput untuk mengondisikan persiapan manajemen peternakan” ujar Khusnul Ma’arif, Ketua LAZIZMU Kota Singkawang dan juga narasumber kedua.

Khusnul menambahkan tentang komitmen bersama yang harus diperkuat untuk menanamkan rasa tanggung jawab bersama dalam rangka pengelolaan lingkungan peternakan yang berkelanjutan. Sesi diskusi antar peternak juga menujukkan titik kesepakatan bahwa konsolidasi dapat menjadi bentuk awal komitmen bersama dalam rangka persiapan lingkungan yang layak untuk peternakan.

Masyarakat di sekitar Masjid Al-Qodiir menyambut baik dan terbuka kegiatan ini, dengan harapan kelak program ini masih dapat berlanjut melalui berbagai kegiatan pelatihan yang dapat memperkuat peternakan terapan lanjutan.

Agenda ini ditutup dengan penyerahan cendera mata, modul manajemen peternakan, dan bibit rumput ternak.

 

  • Bagikan