SuaraIndo.Id – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggelar sosialisasi dan edukasi ketenagalistrikan dan upaya pencegahan bahaya kebakaran akibat korsleting listrik kepada masyarakat di Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang.
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda memimpin dan membuka langsung edukasi ketenagalistrikan tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, pada Selasa (29/08/23).
Fitrianti Agustinda mengungkapkan, Pemkot Palembang memberikan program sosialisasi edukasi ketenagalistrikan di 18 Kecamatan Kota Palembang.
“Pemkot bersama PT PLN UP3 Palembang memberikan edukasi ini secara bertahap di seluruh Kecamatan,” ungkapnya saat membuka sosialisasi edukasi ketenagalistrikan.
Lanjut Fitrianti Agustinda menuturkan, tujuan dari sosialisasi edukasi ketenagalistrikan kepada masyarakat Palembang sebagai upaya pencegahan kecelakaan dan kebakaran akibat korsleting listrik atau arus pendek listrik.
“Tentunya tujuan ini sangat bermanfaat sekali sebagai upaya pencegahan kebakaran. Terlebih permasalahan korsleting listrik juga banyak menjadi penyebab kebakaran di Palembang,” tuturnya.
Selain itu, Fitrianti Agustinda menuturkan sejak Januari hingga akhir Agustus hampir 130 kejadian kebakaran di Kota Palembang dimana 80% disebabkan oleh korsleting listrik.
“Untuk dihimbau bagi warga Palembang agar mematikan listrik saat meninggalkan rumah atau ketika pergi jauh. Listrik, kompor jangan sampai ada yang menyala,” imbaunya.
Dengan upaya Pemkot Palembang memberikan sosialisasi edukasi ketenagalistrikan kepada masyarakat, Fitrianti Agustinda berharap langkah tersebut menjadi upaya mencegah kebakaran.
“Tentu program ini saya jalankan karena telah terjadi banyaknya kebakaran beberapa waktu lalu. Sehingga ini salah satu upaya Pemkot Palembang sebagai upaya pencegahan,” tukasnya.
Camat Ilir Barat 1 Palembang, Rakhman Hidayat Pane, bahwa kegiatan sosialisasi ini adalah salah satu upaya mencegah terjadinya bahaya kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di musim kemarau ini.
“Di musim kemarau ini mulai banyak terjadi kebakaran di Kota Palembang, namun, Alhamdulillah khusus di kecamatan Ilir Barat 1 kami laporkan dari Januari sampai dengan akhir Agustus ini ada 4 kali kejadian kebakaran,”ungkap Rakhman.
Rakhman menyampaikan sebagaimana diketahui hampir rata-rata kebakaran terjadi akibat korsleting atau arus pendek listrik.
“Oleh karena itu, Ibu Wakil Walikota Palembang menghadirkan pihak PLN untuk memberikan penjelasan terkait musibah kebakaran yang sering terjadi”jelas Rakhman.
Sementara itu , pihak PLN A. Rivai melalui managernya Akbar memberikan paparan mengenai bahaya kabel listrik yang sampai ke pohon ataupun berada di atap rumah warga.
“Juga, terkadang terjadi listrik padam akibat binatang dan layang-layang. Kita berharap agar masalah bahaya kondisi kabel listrik yang demikian itu dapat diketahui bersama sehingga tidak menimbulkan musibah,” ujarnya.
Selain itu Akbar juga menjelaskan tentang penggantian meteran yang tak layak pakai lagi dapat dilakukan secara gratis oleh pelanggan.
”Meteran dapat diganti meteran lagi. Begitu juga yang turun daya, maka dapat diganti dengan meteran yang baru bukan token,” jelas Akbar dalam salah satu paparannya.
Salah satu Ketua RT yang hadir dalam kegiatan ini Ketua RT. 33 RW.09 Kelurahan Demang Lebar Daun Yulita Kartika Sari, mengatakan manfaat yang didapat setelah mengikuti dan menyimak tentang sosialisasi edukasi bahaya listrik dan korsleting listrik yang di paparkan oleh bapak Akbar manager PLN A. Rivai bahwa kita harus waspada dan tidak menganggap sepele mengenai listrik.
“Terutama jika satu kabel listrik penuh dengan banyaknya colokan kabel yang membuat kabel itu menjadi panas dan akhirnya mengakibatkan terjadinya korsleting listrik dan juga bisa berakibat fatal seperti terjadinya kebakaran.
Maka dari itu, kita sebagai masyarakat harus menyadari dan selalu memeriksa setiap aliran listrik yang berada di dalam rumah kita apakah masih dalam kondisi yang baik atau sudah tidak layak lagi digunakan. Jika tidak layak lagi digunakan segeralah menggantikannya dengan kabel listrik yang baru,”papar Yulita.
Lebih lanjut Yulita menuturkan bagi masyarakat harus tahu, jika tanggung jawab PLN itu dari tiang listrik ke meteran rumah/KWH. Sedangkan dari meteran rumah sampai ke dalam rumah itu adalah tanggung jawab sendiri (pemilik rumah).
“Jika ada meteran listrik yang sudah usang atau terbuka, maka segeralah menelpon petugas PLN untuk minta di gantikan meterannya dengan yang baru dan itu juga tidak di pungut biaya (gratis), seperti yang di katakan Bapak Akbar tadi”Kata Yulia
Turut dihadiri oleh Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, Camat Ilir Barat 1 Palembang, Rakhman Hidayat Pane, Lurah se-kecamatan Ilir Barat 1, manajemen PT. PLN (Persero) UP3 Palembang dan Unit Induk Distribusi Wilayah S2JB, serta Ketua RW dan RT se-kecamatan Ilir Barat 1 Palembang.