Suaraindo.id – Gubernur mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas Pengukuhan Pengurus DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kalbar. Dirinya berharap dengan pengukuhan ini dapat memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat, bangsa dan negara melalui pemikiran-pemikiran para intelektual yang tergabung dalam kepengurusan, juga terhadap pemberdayaan dan pembangunan perempuan di Provinsi Kalimantan Barat.
Demikian diungkapkan Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji saat mengukuhkan Pengurus DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Provinsi Kalimantan Barat 2023-2028 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (29/8)2023).
Gubernur Kalbar Sutarmidji menambahkan bahwa untuk sukses sebagai pengusaha wanita, yang paling penting adalah akses permodalan keuangan.
“Anggota IWAPI jangan ada yang terjerat dengan rentenir, karena tidak akan pernah sukses berusaha yang modalnya berusahanya dari rentenir,” ujarnya.
Dijelaskannya, Bank menetapkan bunga dengan hitungan yang logis. Termasuk negara menetapkan bunga KUR.
“Rentenir tidak ada yang logis, percaya sama saya . Saya benahi saat menjadi Walikota Pontianak, ada 8 pasar di Pontianak, 90 persen kios bukan milik pasar tapi milik rentenir. Akhirnya pedagang yang dulunya resmi kini menjadi PKL,” papar Sutarmidji.
Menurutnya kebanyakan yang terjerat rentenir itu UKM yang tidak mempunyai analisis usaha yang baik. Kemudian ketika sudah mendapatkan modal selalu diperuntukkan untuk yang konsumtif.
Kedepan IWAPI diharapkan bisa bekerjasama dengan BUMDES. Banyak sekali ruang usaha yang bisa terbuka kalau kita jeli melihat itu. IWAPI sesekali juga bisa bekerjasama dengan OJK.
“IWAPI harus menjaga trust atau kepercayaan sehingga harus mengubah packaging,” kata Sutarmidji.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPP IWAPI Dyah Anita Prihapsari mengungkapkan bahwa 48 tahun eksistensi IWAPI secara konsisten meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan. Hingga saat ini, anggota IWAPI di seluruh Indonesia mencapai 30 ribu pengusaha perempuan.
“Dari 98 persen anggotanya merupakan pelaku UMKM, dan dua persen adalah pelaku usaha besar,” kata Anita Prihapsari.
Wanita dengan latar belakang pengusaha itupun memuji eksistensi DPD IWAPI Kalbar yang menjadi salah satu kepengurusan dengan kinerja yang baik. Dirinya berharap kepengurusan pada periode ini bisa lebih baik dan solid lagi.
“Saya berharap dengan dikukuhkannya anggota DPD IWAPI Kalbar bisa lebih banyak lagi anggotanya, dan 30 persen anggotanya adalah milenial,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPD IWAPI Kalbar Oktavia menyampaikan Pengukuhan DPD IWAPI Kalbar telah tertera dalam Anggaran Dasar Bab 5 Pasal 22. Hal ini menunjukkan bahwa IWAPI Kalbar menjalankan mekanisme Organisasi dengan benar.
“IWAPI sudah berusia 48 tahun, karena konsistensi kami dalam hal pemberdayaan perempuan, kami sudah ada di 34 Provinsi dengan anggota lebih dari 3000 perempuan pengusaha. Dimana 98 persennya adalah UMKM dan 2 persennya yang usaha besar,” ujar Octavia.
Ia menjelaskan akan menjalankan beberapa program-program ekonomi yang dipercayai dan didaulat Pemerintah.
“Saya berharap di periode kedua ini anggotanya lebih solid, lebih banyak dan 34 persen dari pengurusnya merupakan kaum milenial,” tutup Octavia.
Turut hadir pada acara tersebut, beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kalbar, Para Ketua DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) se Kalbar, Ketua GOW Provinsi Kalbar, Erlinawati yang juga merupakan Anggota DPD RI Provinsi Kalbar, Kabupaten/Kota se- Kalimantan Barat, Ketua Organisasi Wanita Provinsi Kalimantan Barat, tokoh masyarakat, serta para anggota DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Provinsi Kalimantan Barat.