Panglima TNI Tinjau Karhutla di Kalbar: Upaya Pemadaman dan Pencegahan Lebih Solid

  • Bagikan
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di dampingi Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, bersama Kapolda Kalbat dan Pangdam XII Tanjungpura memberikan keterangan pers usai rapat terbatas terkait Karhutla di Kalbar (Jesica Helena Wuysang).Suaraindo.id/Suarakalbar.co.id

Suaraindo.id – Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat (Kalbar) dengan tujuan meninjau langsung kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah tersebut. Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mencari solusi pencegahan terbaik guna mengatasi masalah Karhutla di masa mendatang.

Laksamana Yudo mengungkapkan bahwa kunjungannya bertujuan untuk melihat secara langsung kerja sama antara masyarakat, TNI, dan Polri dalam upaya pemadaman Karhutla. Selain itu, dia ingin memahami lebih mendalam mengenai upaya rekayasa cuaca yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta pihak terkait lainnya.

“Kunjungan saya kali ini dilakukan dalam rangka meninjau beberapa lokasi Karhutla yang telah terjadi di wilayah Kalbar,” kata Yudo di Pontianak, melansir dari ANTARA, Kamis(24/8/2023).

Dia menyatakan ingin melihat secara langsung kerja sama antara masyarakat, TNI, dan Polri dalam melakukan upaya pemadaman Karhutla. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk memahami lebih dalam mengenai upaya rekayasa cuaca yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan pihak terkait lainnya.

“Penting bagi saya untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai upaya penanggulangan Karhutla yang dilakukan bersama masyarakat, TNI, dan Polri. Kunjungan ini juga akan memberikan masukan penting untuk rapat terbatas bersama Presiden dan kementerian terkait, karena Karhutla bukan hanya masalah satu pihak, tetapi harus menjadi kerja sama bersama,” tuturnya.

Panglima TNI juga menekankan bahwa langkah-langkah tegas diperlukan dalam upaya penanggulangan dan pencegahan Karhutla. Dampak fenomena El Nino yang terjadi memperparah situasi, dan kerja sama antara BRIN, BMKG, dan pihak terkait diharapkan dapat memanfaatkan rekayasa cuaca untuk mengatasi masalah ini.

Yudo juga memberi apresiasi kepada Kodam dan masyarakat yang telah bekerja keras dalam upaya pemadaman lahan yang terbakar. Namun, ia juga menekankan perlunya perlengkapan yang memadai untuk menghadapi kendala di lapangan.

“Saya juga berharap perusahaan yang memiliki konsesi lahan dapat menjaga dan memanfaatkannya dengan baik. Jangan biarkan lahan terbengkalai sehingga mudah terbakar saat musim panas tiba. Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap lahan yang mereka kelola,” tambah Panglima TNI Yudo Margono.

Kunjungan ini diharapkan akan memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai upaya penanggulangan Karhutla di Kalimantan Barat dan memberikan pandangan bagi langkah-langkah yang akan diambil dalam penanganan masalah ini di masa depan.

  • Bagikan