Suaraindo.id – Pemerintah Kabupaten Ketapang mengelar rapat akbar Napak Tilas di Ballroom Hotel Borneo, Senin (16/10/2023) pagi.
Rapat Akbar ini dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Ketapang Martin Rantan – Farhan. Unsur Forkopimda setempat dan ratusan ASN yang tergabung dalam panitia Napak Tilas juga menghadiri rapat tersebut.
Pada pertemuan besar itu, dipaparkan kesiapan dan progres seluruh bidang yang dilibatkan dalam mensukseskan acara Napak Tilas yang bakal digelar tanggal 21 hingga 28 Oktober ini.
Menurut Martin Rantan, secara umum kesiapan Napak Tilas sudah mencapai 90 persen. Ia yakin kegiatan ini bakal sukses dan berjalan lancar.
“Siap, 90 persen siap, tinggal melaksanakan, hanya sedikit perubahan-perubahan pada jadwal rundown, dengan kehadiran pejabat dari tingkat provinsi yang perlu dicocokkan,” ujar Martin kepada awak media usai acara.
Martin menyebut , Napak Tilas menjadi event terbesar di Ketapang. Ia pun meminta seluruh masyarakat dapat menjaga keamanan dan ikut berprestasi dalam mensukseskan kegiatan itu.
Sementara itu, Wakil Bupati Ketapang, Farhan juga turut mengundang seluruh masyarakat untuk dapat menghadiri rangkaian acara Napak Tilas.
“Mari beramai-ramai, mulai dari tanggal 21 hingga 28 Oktober ini, seperti yang dikatakan pak bupati, acaranya menarik semua, mulai dari pawai kato hias, lomba sampan dragon, barongsai, ada tarian massal kolosal, makan ketupat colet, hingga festival musik,” papar Farhan.
Farhan turut berharap, acara akbar tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, aman, lancar dan sukses.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panita Napak Tilas, Gusti Kamboja menyebut, acara ini menjadi kegiatan terbesar sepanjang sejarah Pemerintah Kabupaten Ketapang.
“Dengan banyak venue dan beragam kegiatan, mulai di air, kemudian ada darat, sosial, jadi ini adalah kegiatan terbesar, dengan pelibatan hampir puluhan ribu orang yang terlibat dalam event ini,” papar Kamboja.
Kamboja juga turut mengundang seluruh masyarakat untuk menyaksikan dan mensukseskan kegiatan Napak Tilas dan Festival Tanah Kayong.
