Suaraindo.id – Kepala Stasiun (Kepsta) TVRI Kalimantan Barat (Kalbar) Deasy Indriani memberikan apresiasi dan rasa bangga kepada mahasiswa yang hadir dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar oleh IJT Kalbar disalah satu hotel kota Pontianak, Kamis (12/10/2023). Apresiasi tersebut karena mahasiswa berani berpendapat dan peduli terhadap fenomena “Post-truth”.
Deasy Indriani, yang menjadi salah satu pemateri FGD, menyatakan kebanggaannya terhadap mahasiswa karena berani bersuara, memperhatikan nasib bangsa, dan berpikir kritis terkait dengan fenomena “Post-truth” .
Fenomena “Post-truth” merujuk pada situasi di mana emosi dan keyakinan pribadi seringkali lebih memengaruhi pendapat dan pandangan daripada fakta-fakta yang obyektif.
“Saya merasa bangga kepada anak-anak mahasiswa saat ini karena berani berpendapat, memperdulikan bangsa dan berfikir secara kritis terhadap fenomena Post truth,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Kalimantan Barat, Dedy Malik, juga menyampaikan pandangannya dalam forum diskusi tersebut. Ia menyoroti peran aplikasi Facebook dalam penyebaran informasi dan menyatakan bahwa aplikasi ini adalah tempat yang paling sering digunakan oleh individu yang tidak bertanggung jawab.
Dedy Malik mengemukakan bahwa Facebook memungkinkan penggunanya dengan mudah menyebarluaskan berbagai informasi, dan sayangnya, seringkali digunakan untuk menyebarkan informasi palsu, berita hoaks, atau konten yang tidak benar.
“Aplikasi Facebook merupakan tempat terbanyaknya orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena di Facebook sendiri dari penggunanya cukup mudah dan aplikasi ini sangat banyak di gunakan dari berbagai kalangan,”terangnya.