Suaraindo.id – Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Indonesia (FKMPI) laksanakan Focus Group Discussion tentang pentingnya menangkal isu Hoax dan kampanye hitam, Minggu (12/11/2023).
Kegiatan itu diikuti beberapa pengurus BEM di Pontianak dengan menghadirkan pemateri Faisal Riza, selaku Komisioner Bawaslu Provinsi Kalbar dan Kompol Abdul Malik, selaku Kasatintelkam Polresta Pontianak.
Faisal Riza, selaku Komisioner Bawaslu, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka mempersiapkan mengawal Pemilu 2024. Sebab jika berharap pada Bawaslu tentu tidak akan mampu untuk mengawasi seluruh Kalbar, terutama terkait pelanggaran pemilu salah satunya Politik Uang.
Faisal berharap peran serta masyarakat khususnya kaum milenial dalam hal ini mahasiswa mampu mendukung dan mengawasi jalannya pemilu dengan jujur adil dan bersih.
” Kita sangat mengapresiasi apa yang dilakukan mahasiswa kali ini dalam mengawal pemilu 2024 mendatang, agar bisa berjalan dengan jujur adil dan damai,” tutur Faisal Riza.
Sementara itu Kompol Abdul Malik, selaku Kasatintelkam Polresta Pontianak, mengatakan dalam hal pengawasan ujaran kebencian melalui internet terus dilakukan agar isu-isu yang dapat memecah belah bisa diatasi.
” Selain mengamankan jalannya pemilu, pengawasan terhadap kampanye hitam dan ujaran kebencian terus dilakukan kepolisian guna mengantisipasi propaganda dan pesan yang dapat memecah belah ditengah pemilu melalui sosial media,” jelas Kompol Abdul Malik.
Sementara itu, Agim Nastiar selaku Kepala Bidang Kajian Publik FKMPI dan juga ketua pelaksana mengatakan, melalui FGD ini peran mahasiswa dan generasi milenial bisa bersama-sama mengawasi jalannya pemilu yang damai dan bersih serta jujur. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi mahasiswa seperti apa pengawasan yang harus dilakukan sebagai generasi Milenial.
Ia menambahkan kedepan akan terus memberikan informasi dan pemahaman kepada mahasiswa lainnya khususnya yang ada di daerah untuk bersama-sama mengawal pemilu berjalan aman damai dan jujur.
” Kita optimis pemilu 2024 ini bisa berjalan dengan aman damai dan jujur jika kita sama-sama mengawasi dan berperan tidak hanya menyalurkan hak suara tapi juga mencegah kampanye yang dapat memecah belah bangsa dalam jalannya pemilu mendatang,” tutup Agim Nastiar.