Suaraindo.id – Rumah Sakit Umum MT.H.Djaman Sanggau menghadapi tantangan dalam menerima pasien rawat inap akibat lonjakan jumlah pasien cukup banyak. Sementara kapasitas tempat tidur ter batas semua tempat tidur penuh.
Menurut Direktur RSU MT.H.Djaman drg Roy Naibaho,terjadi penumpukan pasien di IGD akibat belum bisa masuk ke ruang rawat dengan jenis penyakit yang berbeda ,sementara fasien baru datang tentunya terjadi penum pukan, tidak hanya kasus DBD saja.
Menjawab pertanyaan,Roy Naibaho mengatakan pasien DBD yang mendapat perawatan di RSU MT.H Djaman hingga Oktober 2023 sesuai dengan laporan, sebanyak 32 orang, 17 orang diantaranya pasien anak anak.
Guna menghindari terjadinya penumpu kan fasien di IGD, menurut Direktur RS, pihaknya akan melakukan penambah 10 tempat tidur ditambah 12 TT yang ada di IGD (Standar minimal TT di IGD 8 TT sesuai dengan klas RS) dengan menanfaatkan ryang poliklinik ruang rawat jalan yang kosong RS lama.
“Dengan penambahan tempat tidur tentunya kita juga perlu penambahan SDM tenaga kesehatan dan perawat dengan status sebagai tenaga tambahan sebanyak 15 perawat ,dimana tenaga tambahan ini akan kami manfaatkan sampai dengan ahir desember 2023 ,apa bila sudah tidak terjadi lonjakan fasien maka tenaga tambahan akan di Cut off,”ungkap drg.Roy Naibaho mengahiri keterangan.