Suaraindo.id – Dalam acara sosialisasi 4 pilar di Kabupaten Landak, Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1, Daniel Johan berpesan agar tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kembali ke Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara.
“Tetap harus jaga kerukunan, jaga NKRi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” ujar Daniel Johan, Kamis (25/01/2024) di Kabupaten Landak.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini melaksanakan sosialisasi empat pilar MPR RI sekaligus mendengar aspirasi masyarkat dari Desa Mungguk, Kecamatan Ngabang, Landak juga sekaligus dalam rangka menyambut momen Imlek 2024.
Penyangga negara yang aktif disosialisasikan yang dikenal sebagai 4 pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu, menurut Daniel adalah perisai penjaga keutuhan bangsa dan negara.
“4 pilar merupakan hal yang mendasar bagi persoalan berbangsa dan bernegara yang paling terkini karena menyangkut kebhinekaan, kedaulatan baik persoalan bangsa khususnya finansial, kedaulatan pangan hingga SDM harus segera kita selesaikan bersama-sama,” ujarnya.
Menurut dia, 4 Pilar MPR ini merupakan jimat Indonesia yang harus tetap dijaga dan lanjut dia, kejujuran menjadi kunci penting keberhasilan bangsa, agar tidak terus digerogoti kepentingan sesaat.
“Pancasila harus dipegang oleh orang yang tidak tidur, sehingga apa yang menjadi tujuan berbangsa dan semua permasalahan negeri segera teratasi,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Landak, Akong berharap agenda sosialisasi 4 pilar ini terus digalakkan agar Pancasila makin kuat.
“Semoga agenda ini bisa memberikan pencerahan kepada kita semua, agar terhindar dari problematika bangsa, kembali kepada Pancasila sebagai pedoman falsafah kita makin kuat,” harap Akong.
Menurut Akong, sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini menjadi sarana untuk terus menjaga perbedaan dalam bernegara, dengan aturan yang tepat berdasarkan Pancasila, untuk terus menjaga NKRI.
Di kesempatan itu, Akong berharap bisa diusulkan agar Cap Go Meh menjadi hari libur Nasional seperti Imlek.
“Pak Daniel, kami berharap Cap Go Meh bisa dijadikan hari libur nasional seperti Imlek Pak, dan Gus Dur sebagai Pahlawan Bangsa sebagai tokoh pencabut larangan Imlek,” ujar Akong.
Menanggapi usulan masyarakat terkait penetapan Cap Go Meh sebagai hari libur dan Gus Dur sebagai Pahlawan Bangsa, Daniel mengatakan siap mengawal dan memperjuangkannya.
“Tentu ini usulan yang sangat baik, sesuai cita-cita PKB. Kami MPR khususnya Fraksi PKB siap mengawal usulan Cap Go Meh menjadi hari libur nasional,” pungkas Daniel.