Suaraindo.id – Melalui forum Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Anggota DPR RI Daniel Johan menegaskan empat pilar kebangsaan harus dimaknai sebagai alat untuk membangun bangsa.
“Dengan cara menyerap aspirasi warga untuk disampaikan kepada pemerintah melalui perwakilan di DPR,” kata Daniel Johan yang juga Anggota MPR RI Fraksi PKB Dapil Kalbar 1 di Hotel Pantura Jaya, Senin (11/03/2024).
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dilaksanakan di Sambas dan diikuti oleh sejumlah kepala desa, perangkat desa, kelompok tani, kelompok nelayan serta tokoh masyarakat dengan mengusung tema silaturahim dan komunikasi untuk membangun desa yang berkeadilan.
Pada sosialisasi tersebut, beberapa poktan mengajukan program pembangunan desa, seperti yang disampaikan Jefri, salah seorang ketua ketua poktan di Kabupaten Sambas yang mengajukan pembangunan jalan usaha tani di desanya.
“Karena saat ini para petani kesulitan kalau musim hujan untuk membawa hasil panen padinya ke tempat penyimpanan sementara,” jelasnya.
Termasuk kata dia jika dijual, harga padi jadi lebih murah karena dipotong biaya transportasi mengingat akses akses ke sawah yang sangat sulit dilewati kendaraan.
“Diharapak dengan akses jalan tani dapat mengurangi biaya transportasi hasil pertanian kami,” ujarnya.
Sementara itu, dari kelompok nelayan melalui Pak Sumarno juga menyampaikan usulan mengenai bantuan pasar ikan di desanya.
Menurutnya, aktivitas warga terutama anggota kelompok perikanan ikan air tawar sudah berlangung, baik budidaya ikan konsumsi maupun pembibitan ikan, dan selama ini anggota kelompok memasarkan ikannya ke luar daerah, sehingga kurang efektif.
“Alangkah baiknya jika desa mempunyai pasar ikan sendiri, sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga,” paparnya.
Menanggapi usulan jalan usaha tani, Anggota DPR RI Daniel Johan menyampaikan program jalan usaha tani adalah suatu inisiatif yang sangat berharga, terutama dalam mendukung pertanian dan petani untuk meningkatkan produksi serta kesejahteraan petani.
“Saya minta koordinasi yang baik dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sambas dan kelompok tani bisa disampaikan proposal dan rekomendasinya nya ke tim saya, nanti akan kita tindak lanjuti,” jelas Bang DJ, begitu dia biasa disapa.
Terkait pasar ikan di desa, Bang DJ mengatakan akan mencoba menjajaki program tersebut apakah bisa di realisasikan oleh Kementrian KKP selaku mitra kerja Komisi IV DPR RI atau di komisi infrastruktur. “Selama masih dalam wewenang Kementerian KKP harusnya bisa terealisasi,” ucap Bang DJ.
Dia berharap dukungan, doa dan usaha bersama agar usulan program kerakyatan ini bisa terealisasi dan mendapatkan dukungan dari pemerintah.
“Tetapi jangan dianggap janji karena saya tidak mau berjanji kepada masyarakat, pendukung yang kenal lama dengan saya akan mengetahui sikap saya yang akan perjuangkan semaksimal mungkin usulan tersebut biar dapat terealisasi dengan baik,” pungkasnya.