Suaraindo.id-Mudik merupakan momen yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, bagi sebagian orang, perjalanan mudik bisa menjadi waktu yang tidak menyenangkan karena mabuk perjalanan.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Surya Ulhaq, memberikan beberapa tips untuk mengatasi masalah ini.
Mabuk perjalanan terjadi karena otak menerima sinyal yang berbeda dari beberapa anggota tubuh, sehingga terjadi ketidaksesuaian informasi antara mata yang melihat gerakan dengan tubuh yang merasa diam. Hal ini dapat mengakibatkan mual, pusing, dan bahkan fobia terhadap perjalanan jauh.
“Mabuk perjalanan itu dapat terjadi akibat otak menerima sinyal yang berbeda dari beberapa anggota tubuh,” katanya melansir dari ANTARA, Minggu(7/4/2024).
Surya memberi contoh, kondisi seseorang yang mengalami mabuk perjalanan dalam sebuah kendaraan, matanya seakan melihat pepohonan bergerak. Sedangkan otot maupun sendi mereka merasa seolah tubuh diam dan tidak bergerak.
Akibatnya adanya ketidaksinkronan tersebut, otak tidak dapat memproses informasi apakah tubuh benar diam atau bergerak. Apabila kondisi ini dibiarkan berlanjut, maka terdapat kemungkinan orang itu akan mengalami fobia atau kecemasan terhadap perjalanan jauh, migrain hingga penyakit parkinson.
Guna mengatasi mabuk perjalanan, Surya menyarankan agar kondisi tersebut diatasi dengan mengatur cara duduk hingga mendapatkan posisi nyaman. Misalnya, duduk di bagian dekat jendela atau menghadap lurus ke depan.
“Selama perjalanan, pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah yang terlalu banyak atau terlalu kenyang sebelum berpergian,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat dianjurkan agar tidak membaca buku atau bermain ponsel saat perjalanan. Hal tersebut dapat menjaga tubuh dalam kondisi yang nyaman dan mencegah timbulnya rasa mual selama perjalanan.
Namun, apabila mabuk dirasa tidak berkurang, masyarakat dapat tidur dan beristirahat sebentar sebelum kembali memulai perjalanan.
“Cara lainnya bisa konsumsi makanan ringan atau bisa dibantu permen yang berasa mint. Itu bisa mengurangi mabuk di perjalanan. Jangan lupa tidur enam jam sebelum melakukan perjalanan,” jelasnya.
Selain penanganan mandiri, mabuk perjalanan juga dapat diatasi dengan meminum obat anti mabuk. Surya menjelaskan agar kinerja obat lebih efektif, obat dapat diminum dalam kurun waktu satu atau dua jam sebelum melakukan perjalanan.
“Namun perlu diingat, ada jenis obat yang juga memerlukan resep dokter, di antaranya domperidone, metoclopramide dan ondansetron,” pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS