DLH Kota Yogyakarta Gelar Sejumlah Event dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia

  • Bagikan

YOGYAKARTA( Suaraindo.id) – Dalam rangka hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta menyelenggarakan sejumlah event. Diantaranya, lomba Kampanye Lingkungan Tingkat SMP, lomba Poster Tingkat SD, bertemakan Penyelesaian Krisis Iklim Dengan Inovasi Dan Prinsip Keadilan, lomba Bank Sampah sekolah Tingkat Sekolah Dasar dan SMA. Terdapat juga kegiatan pemberian Reward bagi sekolah yang berhak mendapatkan Sekolah Adiwiyata Kota Tahun 2024.

Kegiatan itu bertujuan untuk dapat menginspirasi perubahan positif terhadap lingkungan.

“Pada tahun 2024 ini Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengambil Tema ‘Penyelesaian Krisis Iklim Dengan Inovasi Dan Prinsip Keadilan’. Tema ini menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa tindakan penyelesaian krisis iklim dan lingkungan harus diselesaikan dengan inovasi yang dilakukan secara konsisten, baik dilakukan oleh pemangku kepentingan maupun masyarakat sehingga tujuan yg diinginkan bisa tercapai,” kata Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup, Ir. Christina Endang Setyowati, Senin (24/6/2024).

Pemerintah terus mengupayakan bagaimana menumbuhkan karakter masyarakat berbudaya dan peduli terhadap lingkungan yang dapat diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari- hari.

Dalam Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta mengadakan rangkaian kegiatan, seperti lomba – lomba Peringatan HLHL 2024 yang diikuti oleh sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Kota Yogyakarta, yang diadakan terdiri dari ; Lomba Kampanye Lingkungan Tingkat SMP, Lomba Poster Tingkat SD, bertema “Penyelesaian Krisis Iklim Dengan Inovasi Dan Prinsip Keadilan”. Dan, lomba Bank Sampah Sekolah Tingkat Sekolah Dasar dan SMA.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta juga memberikan penghargaan sekolah Adiwiyata bagi Sekolah Adiwiyata Kota Tahun 2024, yang tediri dari : kelompok SD sebanyak 8 sekolah, kelompok SMP sebanyak 2 sekolah, dan kelompok Sekolah Dasar yakni ; SD Negeri Tegalrejo 3, SD Pedagogia, SD Negeri Pandeyan, SD Negeri Keputran A, SD Muhammadiyah Jogokariyan, SD Muhammadiyah Wirobrajan 1, SD Negeri Panembahan, SD Eksperimental Mangunan Go. Untuk kelompok SMP ; SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta dan SMP Kanisius Gayam.

Rangkaian kegiatan lainnya yakni, Grebeg Sampah. Dalam rangka menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Yogyakarta, pada acara tersebut akan dilaksanakan Grebeg Sampah.

Grebeg sampah AnOrganik; grebeg sampah anorganik yaitu sampah anorganik yang tidak lagi memiliki nilai ekonomi, contohnya seperti sampah sachet, kresek, plastik lainnya; hasil dari grebeg sampah tersebut akan digunakan untuk membuat ecobrick yang akhirnya nanti bisa dimanfaatkan. target akan ada 500 ecobrick yang dibuat.

Grebeg Sampah Organik; grebeg sampah organik yang dilakukan menyasar sampah sisa buah yang masih segar (kulit, potongan buah belum busuk) yang akan dibuat sebagai eco enzyme– bank sampah se-Kota Yogyakarta membuat 1500 L eco enzyme secara bersama-sama.

Kemudian, deklarasi “Organikkan Jogja” untuk meningkatkan semangat dan partisipasi masyarakat Kota Yogyakarta, akan dilaksanakan deklarasi Organikkan Jogja, yang dipimpin oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta, didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta dan Mantri Pamong Praja.

Launching Aplikasi Bank Sampah. Bentuk perwujudan penyebarluasan informasi untuk membangun semangat pengelolaan sampah organik di Kota Yogyakarta, Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja launching “Menu Peta Sebaran Biopori” pada “Aplikasi Bank Sampah”.

Pada Peta Sebaran Biopori, akan tersaji informasi berupa, Titik Lokasi Biopori, Asal Program Biopori, Nama Bank Sampah Penerima Biopori, serta Jumlah Biopori yang dimanfaatkan.

“Sampai saat ini pengelolaan sampah dari hulu di kota Yogyakarta yang berfokus pada reduksi sampah organik dengan metode biopori, telah tersebar pada sebanyak 10.280 KK di 14 Kemantren dan 45 Kelurahan yg ada di Kota Yogyakarta.”

“Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan,” tutup Christina Endang Setyowati. (WIR)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan