SuaraIndo.id – Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Deklarasi Damai Pilkada Sumatera Selatan 2024 di The Canopy Pujasera Palembang, Rabu (31/7/24).
Pj Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Ari Narsa, menyampaikan harapannya agar ADO dapat menjadi pelopor dalam menciptakan Pemilu yang damai di Palembang dan Sumatera Selatan.
“Kami berharap rekan-rekan ADO dapat menjadi inisiator dan pelopor untuk menciptakan Pemilu damai yang aman, tertib, dan lancar. Semoga organisasi lain bisa mencontoh ADO dalam hal ini,” ujarnya.
Ketua DPD ADO Sumsel, Asrul Indrawan, menekankan pentingnya pemilihan yang damai dan stabil bagi masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
“Kami sebagai masyarakat yang paling bawah sangat memikirkan bagaimana supaya Pemilukada ini damai, tertib, aman, dan lancar. Jika Pemilukada berjalan lancar, kami bisa bekerja lebih baik tanpa ada persoalan yang mengganggu,” jelasnya.
Namun, Asrul juga mengkritik ketidakhadiran perwakilan KPU dan Bawaslu dalam acara tersebut.
“Ini sangat disayangkan, penyelenggara dan pengawas Pemilu tidak hadir atau tidak ada perwakilan. Ini menunjukkan kurangnya kepedulian mereka terhadap aspirasi masyarakat Sumatera Selatan,” tambahnya.
Perwakilan LSM, Yan Coga, turut menyoroti ketidakhadiran KPU dan Bawaslu dengan tegas.
“Pecat penyelenggara KPU dan pengawas Bawaslu. Kami akan aksi mungkin di Jakarta,” ujarnya.
Pengamat politik, Adi Indra Chaniago, juga mengkritik ketidakhadiran pihak KPU dan Bawaslu.
“Ini bagian dari pendidikan politik. Ketidakhadiran mereka menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap Sumatera Selatan,” katanya.
Deklarasi Damai Pilkada Sumsel 2024 ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menciptakan Pemilu yang damai, aman, dan lancar, serta menghasilkan pemimpin yang mampu memperjuangkan aspirasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
