SUARAINDO.ID —- Jelang Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur pada Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024, berbagai upaya dilakukan untuk mencari sensasi ditengah masyarakat.
Salah satunya, dugaan manipulasi hasil survey, kemudian disebarluaskan ketengah masyarakat oleh oknum oknum yang tidak bertangungjawab.
Menanggapi hal tersebut, Juru bicara tim pemenangan Samsul Lutfi-Abdul Wahid, Heri Sabri Akbar mengatakan, adanya penyebaran hoax hasil survei tersebut, semata mata untuk mengecoh pandangan politik publik.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, masyarakat dengan mudah diperdaya, baik secara lisan dan data. Diharapkan agar masyarakat lebih bijak memanfaatkan, dan menelaah informasi yang diterima.
Terlebih, masa masa sekarang ini, telah memasuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah. Tensi politik meningkat. Beredarnya, hasil survey masing masing kandidat, dinilai salah satu strategi mengelabui pandangan masyarakat.
“Kita harapkan masyarakat tidak terkecoh dengan hasip survey yang beredar, karena bisa jadi hal tersebut hoaks,” Pungkasnya.
Heri Sabri mengatakan, hasil survei abal-abal ini seperti sengaja dikeluarkan untuk menggiring opini publik agar menguntungkan calon tertentu.
Pada dasarnya hasil survei resmi yang dirilis oleh LSI Denny JA saat ini masih menempatkan pasangan Lutfi-Wahid dengan elektabilitas tertinggi.
“Hasil survei di Pilkada Lombok Timur, LSI Denny JA menempatkan pasangan Syamsul Lutfi-Abdul Wahid pada posisi teratas,” Ujarnya.
Pasangan Syamsul-Wahid dengan elektabilitas sebesar 38,4 persen, disusul oleh pasangan Haerul Warisin-Edwin Hadiwijaya dengan 21,6 persen, dan pasangan Rumaksi-Amrul Jihadi di posisi ketiga dengan 17,7 persen. Sementara, 22,3 persen responden belum menentukan pilihan.
Berdasarkan hasil survei LSI Deny JA juga menyatakan Syamsul Lutfi masih menjadi ‘Top of Mind’ di masyarakat Lombok Timur sebagai Calon Bupati terkuat.
“Ketika menyebut calon Bupati, masyarakat langsung menyebut Syamsul Lutfi. Itu yang namanya Top of Mind,” kata Heri.
Mantan Ketua PKS Lombok Timur itu juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.
“Masyarakat perlu melakukan check and recheck atas setiap kabar mengenai hasil survei yang beredar di media sosial maupun portal berita website media online”, katanya.
Sementara itu Direktur Politika Research and Consulting (PRC) PRC Rio Prayogo merespon langsung hasil survey yang beredar ditengah masyarakat.
Rio menegaskan, pihaknya tidak pernah merilis hasil survei di Pilkada Lombok Timur 2024. Infografis yang beredar merupakan editan dari pihak oknum oknum tertentu.
“PRC tidak pernah merilis hasil survei Lombok Timur kepada siapa pun”, kata Rio, melalui keterangan tertulis, Sabtu 13 Juli 2024.