Suaraindo.id – Menjelang Konferensi Cabang ke XIII Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Ketapang yang akan digelar di Gedung Bintang 9 NU Ketapang tanggal 30-31 Agustus 2024. Dan agenda utama kegiatan tersebut akan memilih Nahkoda baru untuk PCNU Ketapang.
Salah satu kandidat calon ketua Tanfidziyah, KH. Abdullah Al Faqir yang saat ini sebagai pimpinan Pondok Pesantren Mambaul Khairat Ketapang, Kalimantan Barat, siap untuk maju sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang.
KH. Abdullah Al Faqir menyatakan bahwa keputusannya untuk maju sebagai calon Ketua PCNU didasari atas masukan dari berbagai kalangan, terutama generasi muda dan para sesepuh pondok pesantren di Kabupaten Ketapang.
“Insya Allah, saya siap menahkodai organisasi besar Nahdlatul Ulama di Kabupaten Ketapang untuk melakukan berbagai hal yang menyentuh masyarakat umumnya dan warga NU khususnya” ungkapnya saat Jurnalis suaraindo.id, Kamis (29/8/2024).
Menurutnya, NU sebagai organisasi besar harus mampu mengakomodir kepentingan semua warga NU serta berbagai potensi yang ada dari berbagai elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang etnis, asalkan mereka berpegang pada amaliah, fitrah dan i’tiqad Ahlussunnah wal Jamaah, menurutnya NU bukan hanya milik kelompok suku, golongan atau keluarga tertentu.
“Jadi kita harus kembalikan marwah NU yang identik dengan pesantren dan membuat masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya Ketapang mengenal dan mencintai NU, maka dari itu jika saya diberikan amanah, maka saya akan mengembangkan dan mempublikasikan kegiatan keumatan dengan penggunaan Media sosial dan website khusus PC NU Ketapang,”ungkapnya.
Selain itu, ia juga memiliki komitmen untuk memperkenalkan program yang akan memperkuat sektor sosial dan ekonomi warga NU.
“Saya akan berkomitmen membuat semacam kartu kredit, kartu tanggung jawab, artinya setiap apa yang saya lakukan boleh ditagih di perjalanan untuk terwujudnya sebuah program NU, terutama di bidang sosial dan ekonomi,” tegasnya.
Adapun visi KH. Abdullah Al Faqir adalah untuk mewujudkan Nahdlatul Ulama Kabupaten Ketapang yang berfokus pada kemandirian organisasi dan menjadikan Aswaja sebagai pilar dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama.
“Ada 6 misi yang saya bawa jika terpilih, yang pertama menguatkan dan menggerakkan roda organisasi secara optimal dan profesional., kedua mengoptimalkan pemahaman dan pengamalan Aswaja, ketiga meningkatkan pemberdayaan ekonomi warga NU, keempat mengentaskan pendidikan formal dan non-formal bagi putra-putri warga NU, kelima meningkatkan peran serta dalam gerakan sosial dan politik dan yang terakhir meningkatkan kerja sama dengan lembaga pemerintah dan swasta,” ujarnya.
Calon ketua PCNU Kabupaten Ketapang tersebut juga menegaskan bahwa pencalonannya tidak ada kaitan dengan momen Pilkada 2024 yang sedang berjalan.
“Ini murni dari diri sendiri, arahan sesepuh Kiai yang ada di Ketapang, dan saya pastikan tidak ada kaitan dengan Pilkada 2024 serta murni untuk kemajuan NU Kabupaten Ketapang Kalbar,” pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS