SUARAINDO.ID —– Nasib tragis dialami pekerja migran indonesia, warga Dusun Kecego Daya Desa Waringin Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur Gafur 32 tahun, meningal dunia diduga terkena peluru warga setempat.
Dari keterangan Isteri korban Baiq Padmi, korban sebelumnya melakukan komunikasi bersama pihak keluarga melalui video call sebelum kejadian. Namun saat itu, pihak keluarga tidak memiliki pirasat apapun karena korban mengaku dalam keadaan sehat. Saat itu, korban berpesan agar menjaga anak anak.
Baiq Padmi mengaku, informasi suami meninggal dunia, baru didapatkan pada pagi hari. Dari informasi tersebut, korban meninggal karena diduga terkena peluru.
Korban meningalkan seorang isteri dan dua anak, masing masing berusia enam tahun dan delapan bulan.
Sementaa itu Kepala Wilayah Dusun Kecego Daya Desa Waringin Taufiqurrahman mengatakan, korban menjadi pekerja migran indonesia sejak sepuluh bulan lalu dan bekeja di perkebunan sawit Simpang Ngu Miri Malaysia Timur.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, bahwa lokasi tersebut sering terjadi kehilangan, baik berupa buah sawit dan lainnya. Termasuk korban, kerap kehilangan barang berharga miliknya.
Pada malam kejadian, korban sedang mengejar sesoarang yang tidak dikenal. Diduga telah menganggu lokasi para pekeja migran indonesia.
Namun, korban diserang dengan senjata dan megenai korban yang mengakibatkan meninggal dunia. Korban mengalami luka tembak, empat peluru dibagian perut dan dua dibagian leher dan satu dikepala.
Taufiqurrahman mengaku, korban berangkat tanpa dokumen. Pemberangkatan tersebut kali kedua.
Meski demikian, diharapkan pemerintah daerah memberikan perlindungan dan membantu pemulagan jenazah korban, sesuai harapan pihak keluarga.
Keluarga dan Pemerintah Desa telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur dan ke Penjabat Bupati. “Kita sudah mengajukan ke Pemerintah Daerah,” Sambungnya, Selasa 6 Agustus 2024.
“Meski korban berangkan secara nonprosedural, diharapkan agar pemerintah membantu memulangkan korban,” Sambung Taufiqurrahman pada media.