Tito Karnavian Tekankan Pembangunan Perbatasan sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan

  • Bagikan
Menteri Dalam Negeri sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia, Tito Karnavian.[SUARAKALBAR.CO.ID/HO-Istimewa]

Suaraindo.id– Menteri Dalam Negeri sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia, Tito Karnavian menyampaikan akan pentingnya memperkuat wilayah perbatasan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat pertahanan nasional.

Hal ini disampaikan oleh Tito usai membuka kegiatan pencanangan Gerbangdutas ke-13 di Kalimantan Barat pada Selasa (27/08/2024).

“Kita perlu memperkuat selain perbatasannya, Pos Lintas Batasnya, juga membangun di daerah perbatasan tersebut agar masyarakat bisa sejahtera, ada pemerataan keadilan pembangunan. Kalau masyarakat di perbatasan sejahtera, ada pemerataan keadilan pembangunan, dan kebutuhan mereka tercukupi, rasa nasionalisme mereka akan makin kuat. Ini menjadi batas zona pertahanan kita dari berbagai gangguan eksternal,” ujar Tito.

Lebih lanjut, Tito menjelaskan bahwa pembangunan di wilayah perbatasan bukan hanya untuk pemerataan, tetapi juga sebagai kontribusi untuk mempercepat laju pembangunan Indonesia secara keseluruhan.

“Jadi kita membangun perbatasan, tidak hanya untuk pemerataan pembangunan tetapi juga kontribusi untuk mempercepat laju pembangunan Indonesia, tidak hanya di perkotaan tapi juga di desa dan perbatasan. Sekaligus untuk memperkuat sistem pertahanan kita melalui peningkatan kesejahteraan rakyat di perbatasan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Tito juga mengungkapkan bahwa rapat Gerbangdutas kali ini akan membahas konsep pembangunan untuk periode 2025-2029.
“Pada rapat ini, kita akan membicarakan mengenai konsep pembangunan pada tahun 2025-2029, yang nanti akan dibangun secara bertahap. Ada 299 kecamatan yang ingin kita kembangkan di perbatasan. Kita ingin tahu kebutuhannya apa, mungkin ada yang butuh pasar, sekolah, dermaga, SDM, dan lain-lain,” jelas Tito.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan pembangunan di wilayah perbatasan.

“Kita juga menyesuaikan dengan prioritas nasional. Daerah mana yang perlu menjadi atensi. Setelah itu kita ajukan anggarannya ke Bapennas, Kementerian Keuangan, yang nanti akan disebarkan ke 27 kementerian/lembaga. Kita berharap dari APBD provinsi, kabupaten/kota bisa berkontribusi juga, sesuai kemampuan masing-masing,” pungkas Tito.

Kegiatan Gerbangdutas di Kalimantan Barat ini diharapkan dapat memperkuat perbatasan negara, meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan, serta mempercepat pembangunan nasional, khususnya di wilayah perbatasan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan