Suaraindo.id – Sebanyak 14 atlet bola voli putra Kabupaten Ketapang telah bertolak ke Kota Singkawang untuk mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Junior Bola Voli Indoor Kalbar 2024 pada Senin siang (21/10/2024). Ironisnya, mereka terpaksa menggunakan dana pribadi karena hingga saat keberangkatan, tidak ada bantuan yang diberikan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Ketapang.
Dalam keterbatasan, tim voli Ketapang berangkat dengan menggunakan mobil pikep menuju Pelabuhan Teluk Batang, sebelum melanjutkan perjalanan melalui jalur laut ke Kabupaten Kubu Raya dan ke Kota Singkawang. Meskipun harus berjuang tanpa dukungan finansial, tim ini tetap bertekad mempertahankan gelar juara bertahan yang mereka raih sebelumnya.
Kapten tim, Jagad, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dispora Ketapang yang sama sekali tidak memberikan bantuan. “Kami sampai harus menggadaikan motor dan menjual handphone demi mewakili Ketapang di ajang ini,” ungkapnya.
Semangat Tetap Membara Meski Dalam Keterbatasan
Pelatih tim bola voli Ketapang, Jefri Nenggolan, turut memberikan semangat kepada para atletnya. Meskipun mereka harus berjuang dalam keterbatasan, Jefri yakin bahwa semangat timnya tidak akan padam. “Perjuangan para atlet luar biasa, kami saling menutupi kekurangan satu sama lain demi membawa nama baik Ketapang,” jelasnya.
Kekecewaan PBVSI Ketapang
Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Ketapang, Uti Royden Top, menyatakan kekecewaannya terhadap Dispora Ketapang. Menurutnya, anggaran untuk cabang olahraga (Cabor) bola voli sudah ada, namun belum dicairkan oleh Dispora. Otop menjelaskan bahwa dana hibah tahap dua dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ditahan karena Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari tahap pertama belum selesai.
“Dispora beralasan menahan dana karena SPJ tahap pertama belum lengkap, padahal sesuai aturan masih ada waktu hingga akhir tahun untuk pelaporannya. Akibatnya, atlet voli harus berangkat menggunakan dana pribadi,” ungkapnya.
Respons Dispora dan KONI Ketapang
Kepala Dispora Kabupaten Ketapang, Satuki Huddin, membenarkan bahwa dana hibah tahap kedua belum bisa dicairkan karena SPJ tahap pertama belum dilengkapi oleh KONI. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak mempersulit proses pencairan dan akan segera mengucurkan dana setelah SPJ selesai.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Ketapang, Sarjan Zaini, mengungkapkan bahwa tiga dari delapan Cabor penerima dana tahap pertama belum menyelesaikan SPJ karena kegiatan mereka belum dilaksanakan. Sarjan berharap situasi ini segera terselesaikan agar para atlet yang bertanding di Singkawang mendapatkan fasilitas yang layak.
Semangat Atlet Junior Ketapang Tetap Membara
Meskipun menghadapi berbagai kendala, para atlet bola voli junior Kabupaten Ketapang tetap semangat. Mereka bahkan berencana menginap di rumah warga selama di Singkawang sebagai bentuk solidaritas dan penghematan biaya. Otop menegaskan bahwa semangat dan dedikasi para atlet ini menunjukkan tekad kuat mereka untuk meraih kemenangan, bukan sekadar berpartisipasi.
Dengan segala keterbatasan, tim bola voli Ketapang membuktikan bahwa semangat dan dedikasi bisa mengatasi segala rintangan, bahkan ketika dukungan finansial dari pihak terkait tidak kunjung datang.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS