BRIN Temukan Biostimulan Berbasis Rumput Laut untuk Budidaya Perikanan yang Lebih Berkualitas

  • Bagikan
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat Jamal Basmal (kiri) saat menunjukkan biostimulan berbasis rumput laut hasil produksi Koperasi Mina Agar Makmur di Karawang, Sabtu (5/10/2024). ANTARA

Suaraindo.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini mengumumkan inovasi menarik mengenai penggunaan biostimulan yang terbuat dari rumput laut sebagai prebiotik untuk meningkatkan kualitas budidaya perikanan. Temuan ini muncul sebagai respons terhadap tantangan pengelolaan kualitas air, khususnya dalam budidaya ikan sidat.

Menurut Jamal Basmal, Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat, biostimulan ini berfungsi sebagai sumber makanan yang diharapkan dapat dicerna secara optimal oleh ikan. “Biostimulan ini berfungsi sebagai prebiotik, di mana makanan yang diberikan kepada ikan diharapkan dapat dicerna sepenuhnya. Jika semua dicerna, maka feses yang dihasilkan sedikit, amonia dalam air pun berkurang, dan pertumbuhan ikan akan lebih baik,” jelasnya dalam wawancara dengan ANTARA pada Senin, 7 Oktober 2024.

Inovasi ini menjadi jawaban atas permasalahan yang dihadapi Usup Supriyatna, Ketua Koperasi Mina Agar Makmur, yang mengeluhkan kualitas air bioflok budidaya sidatnya yang kotor, berdampak negatif pada pertumbuhan ikan. Hasil pertemuan antara Usup dan Jamal menghasilkan ide untuk memanfaatkan rumput laut jenis glacilaria sebagai biostimulan atau suplemen perikanan.

“Baru tiga hari setelah menggunakan biostimulan ini, kualitas air langsung membaik. Sebelumnya, airnya keruh akibat sisa pakan yang tidak terurai,” ungkap Usup.

Tak hanya pada ikan sidat, inovasi biostimulan berbasis rumput laut ini juga dicoba pada komoditas udang dan bandeng. Usup mengklaim bahwa hasil pertumbuhan komoditas tersebut lebih cepat dibandingkan dengan metode budidaya tradisional, bahkan dengan tingkat ketahanan hidup ikan (survival rate) mencapai 70 persen.

Inovasi ini tidak hanya menjanjikan peningkatan hasil budidaya, tetapi juga berpotensi mendorong keberlanjutan dan efisiensi dalam industri perikanan Indonesia.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan