Dinas Perikanan Bengkayang Gelar Sosialisasi Zona Budidaya Perikanan Kolaboratif untuk Ekonomi Inklusif

  • Bagikan
Budidaya Perikanan Kolaboratif Untuk Tingkatkan Perekonomian Masyarakat.[HO-Istimewa]

Suaraindo.id – Dinas Perikanan Kabupaten Bengkayang melaksanakan Sosialisasi Akselerasi Produksi Perikanan melalui pengembangan zona budidaya perikanan kolaboratif di Dusun Madi, Desa Tiga Berkat, Kecamatan Lumar. Kegiatan yang digelar kemarin ini bertujuan membangun ekonomi inklusif dengan memaksimalkan potensi perikanan di daerah tersebut.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkayang, Erlianus, menyoroti besarnya potensi sumber daya alam di Kabupaten Bengkayang, terutama dalam hal ketersediaan air berkualitas yang berasal dari kawasan hutan. Ia menekankan pentingnya pelestarian hutan untuk menjaga ketersediaan air yang sangat dibutuhkan bagi budidaya perikanan.

“Selain potensi sumber daya alam, ketersediaan sumber daya manusia sebagai pelaku usaha perikanan juga tersedia,” jelas Erlianus. Berdasarkan data, dari 40.286 angkatan kerja di Bengkayang pada tahun 2023, sekitar 4,74 persen atau 1.911 orang terlibat dalam sektor perikanan. Namun, kegiatan budidaya perikanan masih menjadi usaha sampingan bagi sebagian besar pelaku usaha.

Erlianus juga mengungkapkan upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi budidaya perikanan, seperti pembangunan dan rehabilitasi kolam rakyat, pendirian Balai Benih Ikan (BBI), penyediaan kolam bioflok, dan fasilitas Unit Pembenihan Rakyat (UPR). Namun, dia menekankan bahwa hasilnya masih belum optimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan investasi di sektor ini.

“Belum optimalnya pengelolaan sumber daya alam, terutama ketersediaan air, berdampak pada rendahnya produksi sektor perikanan dan kontribusi terhadap penyediaan pangan berupa protein ikan,” tambahnya. Erlianus menegaskan bahwa pengembangan zona budidaya perikanan kolaboratif diharapkan bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat secara inklusif.

Salah satu peserta sosialisasi dari Desa Tiga Berkat, Dedianto, mengapresiasi inisiatif ini dan menyatakan kesiapan masyarakat untuk berkolaborasi. “Kami sangat mendukung program ini, tetapi penting untuk ada keberlanjutan yang jelas dan pemahaman yang lebih mendalam di level masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari pelaku usaha budidaya ikan dari berbagai dusun di Kabupaten Bengkayang, termasuk Riam Pelayo dan Madi. Sosialisasi ini diharapkan dapat memacu peningkatan ekonomi daerah melalui peran aktif masyarakat dalam budidaya perikanan yang berkelanjutan dan inklusif.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan