Jelang Pilkada, Situasi di Yogyakarta Memanas, Beredar Issue Empat Partai Berlabuh Menyeberang ke Paslon Lain

  • Bagikan
Tim Paslon Heroe Supena saat menggelar jumpa pers dengan awak media di Kota Yogyakarta. (Suaraindo.id/Wira)

Suaraindo.id – Tim pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut satu Heroe Poerwadi dan Sri Widya Supena (Heroe-Pena) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menegakkan kondusivitas dalam berdemokrasi. Terutama dengan sikap kehati-hatian memberikan pernyataan ke publik terkait klaim dukungan di Pilkada Kota Yogya 2024.

Ketua Tim Pemenangan Heroe-Pena, Muhammad Sofyan, menyampaikan saling klaim dukungan yang di dalamnya terdapat kabar bohong justru akan menjadi pembelajaran yang tidak baik bagi jalannya demokrasi.

“Kita semua sepakat menciptakan kondusivitas dalam Pilkada. Sehingga kami juga selalu terbuka untuk komunikasi dan klarifikasi baik dari paslon lain maupun media agar jangan sampai masyarakat diberi informasi yang tidak akurat,” katanya saat jumpa pers, Rabu (23/10/2024) sore.

Pernyataan dan ajakan itu disampaikan berkaitan dengan adanya pemberitaan mengenai sejumlah partai non parlemen yang memberikan dukungan pada pasangan Afnan-Singgih.

Peda berita itu disampaikan, terdapat empat partai non parlemen yang pindah ke kubu Afnan-Singgih yakni Hanura, PKN, Garuda dan Perindo. Belakangan tim Afnan-Singgih mengklarifikasi jika Perindo tidak memberikan dukungan ke timnya melainkan Prima.

Atas informasi yang beredar itu, Koalisi Bersama Rakyat Jogja yang mengusung pasangan Heroe-Pena lantas melakukan konsolidasi hukum. Hal ini dikarenakan keempat partai yang disebutkan merupakan pengusung dan pendukung resmi pasangan nomor urut satu tersebut.

“Kami juga langsung klarifikasi ke partai bersangkutan. Ternyata itu merupakan hoax atau berita bohong dan membuat kami harus bersikap,” tegas Sofyan yang juga anggota DPRD itu.

Menurutnya, terdapat tujuh partai pengusung dan dua partai pendukung pasangan Heroe-Pena. Tujuh partai pengusung tersebut ialah PAN, NasDem, Demokrat, Republik, Garuda, Perindo dan PKN. Sedangkan dua partai pendukung yakni Prima dan Hanura. Perwakilan dari partai pengusung dan pendukung juga turut dihadirkan dalam jumpa media kemarin.

Ditempat yang sama, Ketua DPD Perindo Kota Yogyakarta Radius Simbolon, menyampaikan pernyataan yang mengisyaratkan partainya mendukung paslon lain merupakan fitnah kejam. Sejak awal pihaknya tetap konsisten berada di kubu nomor satu dan bahkan sudah melakukan penguatan hingga tingkat ranting.

“Tidak pernah ada apa-apa tiba-tiba dikutip mendukung paslon lain. Ini masuk kategori fitnah. Sudah ada permintaan maaf dari yang mengutip dan kami pun memaafkan. Semoga ke depan tidak terjadi lagi seperti ini,” ujar Radius yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Papua itu.

Hal senada disampaikan Ketua DPD Partai Garuda DIY Saiful Bahri. Dirinya menyampaikan, bentuk dukungan dibuktikan melalui surat rekomendasi yang diterbitkan oleh DPP. Hal itu merupakan sakral di tingkat partai karena telah tersistem dengan baik. Sehingga jika pihaknya dipropaganda mendukung paslon lain maka menciderai proses demokrasi.

Sementara pada kesempatan yang sama, Posko Pemenangan Heroe-Pena juga kedatangan relawan dari mantan anggota DPRD Kota Yogya yang memberikan dukungan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan