Suaraindo.id – Sebanyak 245 Kepala Sekolah SMA Negeri dan Swasta dari seluruh Kalimantan Barat menghadiri Rapat Koordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar di Aula Dangau Resort Singkawang pada 4-5 November 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan profesionalisme para kepala sekolah serta mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi dalam memajukan pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rita Hastari, membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, Rita menyampaikan dua program utama dari pemerintah pusat yang sudah diimplementasikan secara optimal di Kalbar, yaitu pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah dan penguatan inklusivitas serta kebinekaan.
“Kami sudah membentuk tim pencegahan kekerasan di sekolah di seluruh Kalbar, dan kami juga mengoptimalkan inklusivitas serta kebinekaan, sesuai dengan program dari pemerintah pusat,” kata Rita Hastari.
Rita menekankan pentingnya peran kepala sekolah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, mengingat masih ada tantangan besar yang harus diselesaikan, seperti angka anak tidak sekolah yang cukup tinggi. “Di Kalbar, terdapat sekitar 119 ribu anak yang tidak sekolah di jenjang SD, SMP, dan SMA. Jika dirata-rata, ada sekitar 1.000 anak per kecamatan yang tidak mengenyam pendidikan,” jelasnya.
Sebagai pemimpin di sekolah, Rita mengimbau para kepala sekolah untuk menciptakan suasana kerja yang produktif dan mengelola pembelajaran dengan baik guna meningkatkan kompetensi dan karakter siswa. “Bapak/Ibu sekalian adalah komandan di sekolah masing-masing. Anda harus mampu membangun lingkungan kerja yang produktif dan mengelola pembelajaran demi pengembangan karakter siswa,” tegasnya.
Selain itu, Rita juga menyoroti pentingnya penguatan nilai-nilai kebudayaan di sekolah, yang dianggap sebagai ujung tombak kemajuan pariwisata daerah. “Penguatan kebudayaan di sekolah sejalan dengan instruksi Presiden, karena kebudayaan adalah kunci kemajuan pariwisata,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro, yang menyoroti pendidikan sebagai pintu menuju kesuksesan. Menurut Sumastro, pendidikan dapat membuka jalan bagi siapa saja, terlepas dari keterbatasan ekonomi. “Pendidikan adalah pintu masuk segala kesuksesan. Tidak ada yang mustahil bagi siapa pun untuk meraih cita-cita, meski ada keterbatasan ekonomi atau himpitan situasi lainnya,” ujar Sumastro.
Ia juga memaparkan berbagai prestasi selama mengabdi di Pemkot Singkawang, termasuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui kolaborasi dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan rencana kerja sama dengan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). “Bagi saya, monumen terbesar sebagai abdi negara adalah ketika anak-anak daerah mampu tampil di kancah nasional berkat pendidikan,” jelasnya.
Sumastro juga menyoroti Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) sebagai upaya mengembangkan kebudayaan lokal yang dipadukan dengan kegiatan UMKM yang digerakkan oleh pelajar. “Kami mengadakan PKD untuk mengekspresikan nilai seni dan budaya, sekaligus menanamkan jiwa wirausaha di kalangan pelajar melalui kegiatan UMKM,” tuturnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS