Suaraindo.id – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) melepas sebanyak 399 pekerja migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di Korea Selatan pada Minggu, 10 November 2024. Keberangkatan ini dilakukan melalui skema Government-to-Government (G-to-G) yang memastikan pekerja dapat bekerja dengan standar perlindungan yang memadai.
Wakil Menteri PPMI, Christina Aryani, mengungkapkan bahwa para PMI yang dikirim kali ini terdiri dari 371 PMI laki-laki dan 27 PMI perempuan. Dari jumlah tersebut, 308 PMI akan bekerja di sektor manufaktur, sementara 91 PMI lainnya akan ditempatkan di sektor perikanan. Seluruh PMI dijadwalkan berangkat secara bertahap pada 10 dan 11 November 2024.
“Secara umum, penempatan PMI ke Korea Selatan melalui skema G-to-G pada 2024 mencapai 8.888 PMI,” kata Wamen PPMI Christina Aryani, dilansir dari ANTARA.
Menjajaki Sektor Baru untuk Memperluas Lapangan Kerja
Christina menambahkan bahwa selain sektor manufaktur dan perikanan, pihaknya tengah menjajaki sektor baru untuk perluasan kerja sama. Langkah ini akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja di negara tujuan penempatan agar peluang kerja bagi PMI semakin bervariasi.
Skema penempatan G-to-G ke Korea Selatan menjadi yang tertinggi dibandingkan negara lainnya, menunjukkan minat yang besar dari para calon PMI dan tingginya permintaan dari pemberi kerja di Korea Selatan. Menyadari hal ini, Kementerian PPMI berupaya meningkatkan kuota penempatan di tahun-tahun mendatang demi kesejahteraan pekerja migran Indonesia.
“Respons positif dari kedua belah pihak menjadi dasar bagi Kementerian untuk terus memperluas akses kerja bagi PMI dan memastikan mereka memiliki perlindungan maksimal,” imbuh Wamen PPMI.
Selamat kepada para PMI yang akan berangkat. Semoga penempatan ini memberikan manfaat besar bagi peningkatan ekonomi keluarga dan menjadi jalan pengabdian kepada Tanah Air.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
