Dua Kepala Desa di Kubu Raya Tersandung Kasus, Dinas PMD Siapkan Pengganti Sementara

  • Bagikan
kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa kubu raya jakariansyah saat ditemui beberapa waktu lalu. Foto : Suara Kalbar

Suaraindo.id – Masalah hukum bisa menimpa siapa saja, bahkan bagi pemimpin yang dipercaya untuk mengelola desa. Hal ini tengah dialami oleh dua kepala desa (Kades) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan terkait kasus dana desa dan pengurusan tanah. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kubu Raya.

Kepala Dinas PMD Kubu Raya, Jakariansyah, mengonfirmasi bahwa dua dari 123 kepala desa di wilayah tersebut, yakni Kades Mengkalang dan Kades Sungai Raya Dalam, saat ini tengah terjerat kasus. Menyikapi hal ini, pihaknya segera mengambil langkah cepat dengan menunjuk pejabat sementara untuk menggantikan posisi kedua kepala desa tersebut.

“Kendati kami sudah melaksanakan berbagai inovasi untuk mencegah masalah seperti sistem non-tunai dan penguatan kapasitas kepala desa, kejadian ini tetap terjadi. Oleh karena itu, kami segera menyiapkan pejabat sementara agar pelayanan di tingkat desa tetap berjalan lancar,” ujar Jakariansyah.

Jakariansyah menegaskan bahwa meskipun dua kepala desa tersebut tengah menghadapi permasalahan hukum, pelayanan administrasi masyarakat di desa-desa tersebut tidak akan terganggu. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menunjuk penjabat dan pelaksana tugas untuk memastikan kelancaran proses pemerintahan di tingkat desa.

Di tengah situasi ini, Jakariansyah juga mengimbau kepada seluruh kepala desa agar selalu menjaga amanah yang diberikan dan mengemban tugas dengan baik untuk menghindari tindakan yang bisa merugikan diri sendiri serta masyarakat. “Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya,” tuturnya.

Pemerintah Kubu Raya berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat meskipun ada tantangan yang harus dihadapi oleh beberapa pemimpin desa.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan