Indonesia Perkuat Komitmen Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan untuk Mitigasi Perubahan Iklim

  • Bagikan
Indonesia Perkuat Pengelolaan Lahan Gambut, Kunci Wujudkan Target Turunkan Emisi.[HO-Istimewa]

Suaraindo.id – Pengelolaan lahan gambut berkelanjutan menjadi kunci utama dalam mitigasi perubahan iklim di Indonesia. Meskipun lahan gambut memberikan dampak ekonomi positif bagi sektor pertanian dan perkebunan, praktik drainase yang tidak berkelanjutan seringkali menyebabkan lahan gambut kering dan rentan terbakar. Akibatnya, emisi gas rumah kaca (GRK) meningkat, berkontribusi pada perubahan iklim global.

Dalam acara Ekspose Nasional bertajuk “Pahlawan Gambut – Terus Jaga Gambut,” Dr. Ladiyani Retno Widowati, Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk, Kementerian Pertanian, menekankan pentingnya pengelolaan lahan gambut berkelanjutan untuk mendukung target pengurangan emisi Indonesia sebesar 29% pada tahun 2030 sesuai dengan komitmen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC).

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, pemerintah mendirikan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), yang bertujuan memperkuat tata kelola lahan gambut dan mencegah kebakaran lahan. Salah satu inisiatif utama adalah proyek Improving the Management of Peatlands and the Capacities of Stakeholders in Indonesia (Peat-IMPACTS Indonesia), kolaborasi antara Kementerian Pertanian, International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Proyek ini berfokus pada pengelolaan lanskap gambut di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat serta peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan praktik berkelanjutan. Andree Ekadinata, Direktur Program ICRAF Indonesia, menyampaikan bahwa Peat-IMPACTS bertujuan memperkuat kapasitas pemangku kepentingan serta menciptakan solusi nyata untuk pengelolaan gambut berkelanjutan. “Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci menciptakan dampak jangka panjang,” katanya.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Fadjri Djufry melalui Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA, Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Kementerian Pertanian, menegaskan pentingnya pengelolaan gambut yang berkelanjutan untuk Indonesia dan dunia. Dengan luas gambut mencapai 24 juta hektar, Indonesia berperan besar dalam mitigasi perubahan iklim global.

Dukungan global juga semakin menguat. Maike Elizabeth Lorenz, Kepala Bidang Iklim & Lingkungan Kedutaan Besar Jerman, yang turut hadir sebagai perwakilan donor, menyampaikan apresiasinya terhadap program Peat-IMPACTS yang telah membawa dampak positif di Indonesia. “Kami mendukung penuh perlindungan ekosistem gambut demi mencapai target iklim global,” ungkapnya. Maike juga berbagi pengalamannya saat mengunjungi Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat, melihat langsung hasil nyata dari inisiatif ini.

Kepala Pusat Riset Tanaman Perkebunan BRIN, Setiari Marwanto, PhD, menekankan pentingnya pengukuran intensif selama lebih dari satu tahun untuk memperoleh data emisi GRK yang akurat. Dr. Sonya Dewi, prinsipal investigator proyek Peat-IMPACTS, menambahkan bahwa peningkatan kapasitas dalam pengelolaan gambut merupakan investasi jangka panjang untuk melestarikan ekosistem ini.

Selain pengelolaan teknis, Peat-IMPACTS turut mendukung sektor pendidikan dan pemberdayaan masyarakat dengan mengembangkan kurikulum muatan lokal tentang gambut untuk sekolah dasar dan menengah. Program ini juga memperkenalkan WikiGambut, platform digital yang menyediakan informasi lengkap tentang ekosistem gambut untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan mendorong pelestarian lahan gambut.

Puncak acara Peat-IMPACTS bertema #PahlawanGambut – Menuju Masa Depan akan berlangsung hingga Desember 2024. Acara ini diharapkan dapat menjadi ruang diskusi untuk berbagi pengalaman, memberikan rekomendasi kebijakan, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam melindungi ekosistem gambut Indonesia.

Dengan dukungan kuat dari berbagai pihak, Indonesia optimis dapat mencapai target pengurangan emisi dalam ENDC dan berkontribusi besar pada mitigasi perubahan iklim global. Upaya ini menunjukkan komitmen nyata Indonesia dalam menjaga keberlanjutan lahan gambut, yang membawa manfaat bagi negara dan dunia.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan