Suaraindo.id – Pilkada Serentak Tahun 2024 telah berhasil dilaksanakan dengan damai dan kondusif, melahirkan para pemimpin daerah pilihan rakyat. Para kepala daerah terpilih akan mengemban amanah besar untuk memimpin provinsi, kabupaten, dan kota pada periode 2025-2030.
Ketua DPW LDII Kalimantan Barat, Susanto, menaruh harapan besar kepada para pemimpin baru. Ia menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang kolaboratif guna menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks.
“Tantangan ke depan semakin berat seiring meningkatnya kompleksitas permasalahan. Sementara publik menuntut penyelesaian persoalan secara cepat. Di sinilah pentingnya melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam proses pemerintahan,” ujarnya pada Rabu (11/12/2024).
Menurut Susanto, pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri dalam menyelesaikan persoalan publik. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar solusi dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.
Sebagai contoh, penanganan stunting di Kalimantan Barat. Pemerintah provinsi telah menetapkan target menurunkan angka prevalensi stunting dari 27 persen menjadi 17 persen. Namun, tanpa sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, target tersebut sulit terwujud.
“Kalau kolaborasi dilakukan dengan baik, target penurunan angka stunting itu lebih mudah tercapai,” tegasnya.
Selain stunting, Susanto juga menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat yang masih berada pada peringkat rendah. Ia berharap seluruh elemen bekerja bersama untuk meningkatkan peringkat IPM hingga mencapai 20 besar nasional.
“IPM adalah indikator capaian pembangunan yang harus menjadi prioritas. Dengan kolaborasi, kita dapat meraih hasil yang lebih baik dan lebih cepat,” lanjutnya.
Susanto juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah terhadap organisasi masyarakat (ormas), termasuk LDII, agar mereka dapat berkontribusi lebih signifikan.
“Ormas seperti LDII memiliki kapasitas, tetapi agar langkah mereka bernilai kontribusi nyata, diperlukan dukungan kekuatan otoritas dari pihak eksekutif dan legislatif. Kolaborasi antara pemerintah dan ormas menjadi kebutuhan utama,” jelasnya.
Dengan pemerintahan kolaboratif, diharapkan para kepala daerah dapat mengatasi berbagai tantangan dan membawa daerahnya menuju kemajuan yang lebih baik. Pilkada Serentak 2024 bukan hanya tentang pergantian kepemimpinan, tetapi juga momentum membangun sinergi demi kemaslahatan rakyat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS