Suaraindo.id – Banjir yang melanda wilayah Sidas, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, terus meluas dan semakin mengganggu aktivitas warga. Salah satunya adalah Fatma, seorang pekerja asal Kecamatan Ngabang yang terpaksa menghadapi banjir setiap hari saat menuju kantornya di Sidas. Banjir yang sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu itu membuat banyak jalan terendam hingga setinggi lutut orang dewasa.
“Banjirnya mulai dari kemarin sore, tapi pagi ini sampai sore tadi air naik sampai lutut di jalan,” kata Fatma, yang sudah terbiasa menghadapi banjir yang datang setiap tahun.
Wilayah Sidas memang dikenal rawan banjir, terutama saat hujan deras berkepanjangan. Fatma menjelaskan, jika banjir masih di atas lutut, ia tetap bisa berjalan kaki untuk menuju tempat kerjanya. Namun, jika air sudah mencapai pinggang, ia terpaksa menggunakan sampan untuk melanjutkan perjalanan.
“Kalau airnya sampai di atas lutut, saya masih bisa jalan kaki. Tapi kalau pas pulang kerja, airnya sudah naik sampai pinggang, ya pakai sampan,” tambahnya.
Tidak hanya Sidas, banjir juga mulai melanda Dusun Pelaik, Desa Antan Rayan, Kecamatan Ngabang, tempat Fatma tinggal. Aliran Sungai Menyuke yang melintasi wilayah tersebut diketahui juga menyebabkan banjir besar di Kecamatan Menyuke. Namun, Fatma menyebutkan bahwa banjir di desanya belum sebesar yang terjadi di desa-desa lain. Meski begitu, ketinggian air yang merendam jalan raya masih mengkhawatirkan.
Fatma pun mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi banjir yang semakin meluas. Ia belum dapat memastikan apakah bisa tetap bekerja di tengah kondisi banjir yang semakin parah, atau justru harus berdiam diri di rumah.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS