Suaraindo.id – Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang terletak di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, akan mendapatkan fasilitas perkantoran modern serta sistem digitalisasi yang memadai.
“Fasilitas perkantoran dan digitalisasi untuk ASN di Kota Nusantara,” ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimuddin di Sepaku, Penajam Paser Utara, sebagaimana dilansir dari ANTARA, Rabu (29/1/2025).
Lebih lanjut, Alimuddin menyampaikan bahwa sistem kerja ASN di Kota Nusantara akan lebih fleksibel, dengan 70 persen pegawai dapat bekerja dari mana saja dan 30 persen bekerja di kantor.
Sebagai bagian dari rencana pemindahan, OIKN telah menyiapkan hunian, kantor, serta fasilitas pendukung lainnya, seperti pasokan air, listrik, dan infrastruktur dasar yang memadai untuk menunjang kehidupan ASN di Kota Nusantara.
Menurut Alimuddin, aspek yang perlu dipersiapkan dengan baik adalah ketersediaan layanan dasar, terutama fasilitas kesehatan dan pendidikan, guna memastikan kesejahteraan ASN dan keluarganya ketika sudah menetap di ibu kota baru tersebut.
“Akselerasi pembangunan juga dilakukan untuk memfasilitasi keluarga ASN yang ikut pindah, termasuk penyediaan sekolah dan pusat layanan kesehatan yang layak,” tambahnya.
Selain itu, penyediaan tempat ibadah juga menjadi fokus utama OIKN dalam mendukung kepindahan ASN ke Kota Nusantara, guna menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis bagi para pegawai dan keluarganya.
Dalam rangka memastikan kelancaran proses pemindahan ASN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) terus melakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak terkait.
Hingga saat ini, OIKN masih terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kepastian waktu perpindahan ASN.
“Perpindahan ASN dibutuhkan untuk membangun ekosistem perkotaan yang kuat di Kota Nusantara,” pungkas Alimuddin.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS