Suaraindo.id – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, bersama Pj Ketua TP-PKK Kalbar, Windy Prihastari, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Provinsi Kalbar, mendapat sambutan meriah dengan atraksi barongsai di Jalan Gajahmada, Pontianak, Selasa (28/1/2025).
Selain menjadi hiburan bagi masyarakat, rangkaian acara ini juga diisi dengan penyerahan angpao kepada barongsai serta penyalaan kembang api oleh Harisson dan istrinya. Penyalaan kembang api tersebut melambangkan harapan, keberuntungan, dan kebahagiaan di tahun baru.
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Berdasarkan kalender Lunisolar Tiongkok, perayaan ini jatuh antara 21 Januari hingga 20 Februari setiap tahunnya. Tahun ini, Imlek memasuki tahun Ular Kayu, kombinasi yang terakhir terjadi pada tahun 1965. Ular melambangkan kebijaksanaan dan kemampuan beradaptasi, sedangkan kayu menggambarkan pembaruan serta pertumbuhan.
Ular Kayu mengajarkan pentingnya introspeksi dalam memahami motivasi, ketakutan, dan potensi diri. Simbol ini juga mengajak setiap individu untuk menerima perubahan serta hidup lebih otentik sesuai aliran kehidupan yang lebih besar.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Kalbar Harisson menegaskan bahwa Perayaan Imlek bukan sekadar tradisi, tetapi juga sarat dengan makna ritual, spiritual, dan sosial budaya. Ia menekankan pentingnya sikap toleransi dalam keberagaman.
“Perayaan Imlek ini mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan sebagai wujud sikap toleran. Harapan kami, masyarakat Kalbar dapat semakin sejahtera, sehat, dan makmur,” ujar Harisson.
Lebih lanjut, ia berharap perayaan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kehidupan sosial yang harmonis di Kalimantan Barat.
“Kita harapkan masyarakat di Kalbar tetap aman dan damai ke depannya. Dengan menyadari bahwa kehidupan ini bersifat heterogen dan multikultural, maka kita dapat menciptakan kehidupan yang rukun, tanpa saling menghujat dan membenci,” jelasnya.
Harisson juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Imlek 2025 sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan integritas, serta memperkuat komitmen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saya berharap masyarakat senantiasa mampu memperbaiki diri, berpartisipasi aktif, dan berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS