Suaraindo.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Landak menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Landak Tahun 2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Penjabat (Pj.) Bupati Landak, Dr. Gutmen Nainggolan, di Aula Besar Kantor Bupati Landak, pada Selasa (14/01/2025), dan berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Gutmen Nainggolan menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten Landak dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat untuk mengkoordinasikan strategi pengendalian inflasi dan mempercepat perluasan digitalisasi daerah. “Kami akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam pengendalian inflasi dan mendukung digitalisasi daerah yang lebih luas untuk kemajuan Kabupaten Landak,” ungkap Gutmen.
Dalam High Level Meeting tersebut, beberapa poin penting disepakati, termasuk upaya bersama dalam pengendalian inflasi komoditas beras, yang merupakan salah satu komoditas utama yang mempengaruhi inflasi daerah. Pj. Bupati menyarankan perlunya pengkajian potensi penyediaan sarana produksi pertanian (saprotan) dan alat-alat mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Landak.
“Pelaksanaan OPM (Operasi Pasar Murah) dan GPM (Gerakan Pangan Murah), khususnya untuk komoditas beras, perlu dilakukan sebagai langkah pencegahan inflasi akibat kenaikan harga gabah kering panen (GKP), gabah kering giling (GKG), dan beras premium pada 15 Januari 2025,” lanjut Gutmen.
Selain itu, Gutmen mengungkapkan pentingnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai off-taker untuk menjaga ketersediaan pasokan dan memotong rantai pasok yang panjang, serta peran Kepala Dinas (KAD) untuk mengurangi inefisiensi distribusi bahan pokok penting (Bapokting) di Kabupaten Landak.
Gutmen juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pelaksanaan kerangka 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif). Hal ini diperlukan untuk menjaga pengendalian inflasi, terutama dalam mendukung program-program pemerintah, seperti program makan bergizi gratis untuk masyarakat.
“Penguatan ketersediaan data juga menjadi hal yang tidak kalah penting. Kami akan terus melakukan pemetaan komoditas unggulan dari hulu ke hilir untuk memastikan ketahanan pangan di Kabupaten Landak,” tegas Gutmen.
Di sisi lain, Pj. Bupati juga mengungkapkan komitmen Pemerintah Kabupaten Landak dalam mengoptimalkan penggunaan pembayaran digital pada transaksi di seluruh OPD. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penerapan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) dan sistem keuangan yang lebih efisien.
“Melalui digitalisasi, kami berharap proses transaksi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak dapat lebih transparan, efisien, dan memudahkan seluruh pihak terkait,” tambah Gutmen.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan OPD Kabupaten Landak, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, serta anggota TPID dan TP2DD Kabupaten Landak lainnya. Kolaborasi yang terus terjalin ini diharapkan dapat membawa Kabupaten Landak menuju pertumbuhan yang lebih baik, dengan pengendalian inflasi yang lebih terjamin serta memperluas penerapan teknologi digital dalam pemerintahan dan kehidupan masyarakat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS