Suaraindo.id – Perumda Air Minum Gunung Poteng (AMGP) Kota Singkawang menggelar commissioning dan optimalisasi Instalasi Pengelolaan Air (IPA) 10 liter per detik di Semelagi Kecil, Singkawang Utara, Jumat (10/1/2025). Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas layanan air bersih, seiring lonjakan permintaan pelanggan baru.
Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro, menyebutkan pengaktifan kembali IPA 10 L/D merupakan bagian dari optimalisasi infrastruktur yang telah tersedia.
“Optimalisasi ini tidak hanya memanfaatkan sarana yang sudah ada, tetapi juga menjawab permintaan pelanggan yang terus meningkat. Harapan kita, kapasitas ini bisa di-upgrade menjadi 20 liter per detik dengan dukungan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kalbar,” ungkap Sumastro.
Sumastro menjelaskan, program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional menjadi andalan untuk meningkatkan layanan air bersih di Singkawang dan Sambas. Program ini menargetkan pembangunan jaringan pipa berkapasitas 500 liter per detik.
“Dengan tambahan ini, kumulatif kapasitas menjadi 840 liter per detik, memungkinkan kita lebih leluasa mengembangkan program penyediaan air lintas kabupaten/kota,” tambahnya.
Kepala BPPW Kalbar, Mohammad Yoza Habibie, mengapresiasi inisiatif Pemkot Singkawang yang mandiri mengoptimalkan IPA Semelagi.
“Langkah ini menunjukkan komitmen luar biasa Pemkot Singkawang. Kami juga mendukung penuh upaya upgrade IPA Semelagi ke kapasitas yang lebih besar di masa mendatang,” ujar Yoza.
Namun, ia menekankan bahwa saat ini prioritas utama ada pada IPA 20 liter per detik di Seluang, Singkawang Timur.
Direktur Perumda AMGP, Suriandi, mengungkapkan bahwa IPA Semelagi mampu melayani hingga 800 pelanggan. Sebanyak 500 pelanggan di Kelurahan Setapuk sudah terhubung, sementara sisanya akan dipindahkan dari IPA 50 liter per detik.
“Dengan pengoptimalan ini, kami yakin target pelayanan bisa tercapai, sekaligus mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Singkawang,” jelas Suriandi.
Ketua DPRD Singkawang, Sujianto, menegaskan pentingnya dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan sistem air bersih.
“Mengandalkan APBD saja tidak cukup. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah pusat agar masyarakat Singkawang dapat menikmati akses air bersih yang memadai,” tutup Sujianto.
Dengan langkah ini, diharapkan kebutuhan air bersih masyarakat Singkawang dapat terpenuhi, sekaligus mendukung pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS