Plafon Ruang Kelas SDI Oesapa Ambruk Saat Siswa Tengah Belajar

  • Bagikan
Plafon ruang kelas I D dan II ambruk saat siswa sedang KBM, Kamis (16/1). Foto: Mbuhang Nggiku.

Suaraindo.id – Plafon di ruang kelas I D dan II D, SDI Oesapa, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ambruk, pada Kamis (16/1/2024) sekira pukul 09.00 WITA saat siswa sedang kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Peristiwa ini tiga orang siswa mengalami luka lecet ringan akibat tertindih plafon tersebut.

Ketiga siswa tersebut langsung dilarikan ruang Usaha Kesehatan Sekolah Kesehatan (UKS) untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Pantauan wartawan media ini di lokasi pada Kamis, sekira pukul 13.00 WITA, ruang kelas I dan II D terlihat plafon gypsum itu ambruk, tak ada plafon yang tersisa di rangka tersebut.

Security SDI Oesapa Markus Tony Ndun, yang ditemui wartawan mengatakan, plafon ambruk saat kegiatan belajar mengajar (KBM) sedang berlangsung.

“Saat plafon ambruk siswa kelas I D sementara mengikuti KBM. Siswa menangis semua dan guru-guru peluk mereka, Kita cari anak-anak dibawah meja. Ada siswa yang luka lecet di hidung. Kita bawa ke ruang UKS”, kata Markus Tony Ndun.

Sebelumnya, dua ruang kelasnya lainnya juga ambruk, yaitu ruang kelas IV B ambruk sebelum libur Natal. Sementara plafon ruang kelas I C ambruk pada 6 Januari 2025.

Laurensius Leu, Guru Agama SDI Oesapa yang ditemui wartawan secara terpisah mengatakan, ada tiga ruangan yang plafonnya ambruk. Tapi tidak menutup kemungkinan ruangan lainnya juga akan roboh, karena melihat kondisi saat ini sudah banyak ruangan yang plafonnya sudah mulai retak-retak.

Proyek ini dibangun tahun anggaran 2022/2023. “Tapi kami pinjam pakai tahun 2024, karena belum serah terima”, kata Laurensius.

Dengan peristiwa ini, pihak sekolah sudah mengadakan rapat. “Besok anak tetap masuk sekolah. Tapi kegiatan belajar mengajar di emperan sekolah. Seluruh siswa mulai kelas I sampai kelas VI rencana akan belajar di emperan sekolah”, tamah dia.

“Mulai besok, kami akan mulai himpun data-data ruang kelas yang plafonnya rusak untuk lapor ke Dinas Pendidikan Kota Kupang”, kata dia menambahkan.

  • Bagikan