Suaraindo.id – Banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Landak akibat tingginya curah hujan dan meluapnya Sungai Landak masih belum surut hingga Rabu (29/1/2025). Situasi ini membuat berbagai pihak, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak, terus bergerak memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.
Ketua PMI Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa, mengungkapkan bahwa sejak hari pertama bencana, tim medis PMI telah turun langsung ke lapangan untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga yang terdampak.
“Tim Medis PMI Kabupaten Landak melakukan pemeriksaan kesehatan dengan mendatangi langsung masyarakat terdampak banjir atau jemput bola. Hal itu kita lakukan guna memastikan masyarakat tetap terjaga kesehatannya, terutama ibu hamil dan balita,” terang Karolin di Ngabang, Kabupaten Landak, Rabu.
Karolin yang juga merupakan Bupati Landak terpilih periode 2025-2030 menambahkan bahwa PMI Kabupaten Landak telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan jemput bola serta membantu evakuasi korban sejak 23 Januari 2025 hingga saat ini. Tim medis PMI akan terus disiagakan hingga masa pasca banjir.
“Hingga saat ini, PMI Kabupaten Landak terus berupaya membantu masyarakat terdampak banjir di wilayah Kecamatan Ngabang seperti di Dusun Tanjung, Desa Hilir Kantor, dengan jumlah penanganan medis sebanyak 90 orang. Sebelumnya, kami juga telah melakukan penanganan medis di Dusun Pesayangan, Desa Raja,” ujar Karolin.
Selain pemeriksaan kesehatan jemput bola, PMI Kabupaten Landak juga membuka posko kesehatan darurat di beberapa titik wilayah terdampak, salah satunya di Kantor Desa Hilir Tengah. Posko ini bertujuan untuk memberikan layanan medis bagi masyarakat yang kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan akibat banjir.
Ketua tim medis PMI Kabupaten Landak, Fransiska Tri Santi, menjelaskan bahwa metode jemput bola dalam pemeriksaan kesehatan merupakan instruksi langsung dari Ketua PMI Kabupaten Landak agar masyarakat mendapatkan penanganan medis secara cepat.
“Dari hasil pemeriksaan kesehatan, masyarakat rata-rata mengalami permasalahan kesehatan yang tidak terlalu berat, seperti sakit maag, diare, demam, serta beberapa warga yang membutuhkan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” jelas Santi.
Upaya PMI Kabupaten Landak dalam membantu korban banjir diharapkan dapat meringankan beban masyarakat serta menjaga kesehatan mereka di tengah situasi bencana yang masih berlangsung
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS