Sekda Banyuasin Pastikan Perjalanan Dinas Sesuai Prosedur

  • Bagikan
Suasana pertemuan dengan Inspektorat Jenderal Kemendagri yang dihadiri oleh Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim (SuaraIndo.id/ril)

SuaraIndo.id – Isu transparansi penggunaan anggaran kembali mencuat di Kabupaten Banyuasin.

Gerakan Mahasiswa Pemuda Sumatera Selatan (GAASS) Cabang Banyuasin mempertanyakan perjalanan dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Erwin Ibrahim, dan pejabat lainnya ke Jakarta.

Mereka menilai ada indikasi pemborosan dan dugaan politisasi dalam kegiatan tersebut.

GAASS mencatat kehadiran Sekda dan pejabat lainnya dalam sidang terbuka disertasi di Universitas Borobudur, yang melibatkan calon bupati Banyuasin.

Selain itu, mereka juga mencermati perjalanan dinas ke Ditjen Otonomi Daerah dan Workshop Fundamental di Hotel Urban 101 Jakarta pada 24 Januari 2025.

“Kami curiga ada maladministrasi dan penyalahgunaan jabatan terkait perjalanan dinas ini,” kata perwakilan GAASS.

Menanggapi hal tersebut, Sekda Erwin Ibrahim menegaskan bahwa seluruh agenda dinas telah mengikuti prosedur yang berlaku.

Ia menyatakan bahwa pertemuan dengan Inspektorat Jenderal Kemendagri pada 22 Januari dan konsultasi di Ditjen Otonomi Daerah pada 23 Januari adalah bagian dari tugas pemerintahan.

Mengenai kehadiran dalam sidang disertasi calon bupati, Erwin menjelaskan bahwa undangan tersebut diberikan kepada tokoh masyarakat Banyuasin.

“Tokoh yang hadir termasuk Jamaludin, Kepala Sekolah SMP Banyuasin, dan H. Askolani,” jelasnya, Kamis (30/1/2025).

Meskipun sudah memberikan klarifikasi, GAASS tetap mendesak agar pemerintah daerah lebih transparan dalam penggunaan anggaran.

Hingga berita ini diterbitkan, Pemkab Banyuasin belum memberikan tanggapan lebih lanjut terkait tuntutan keterbukaan anggaran yang disuarakan oleh GAASS.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan