Suaraindo.id – Fadhil Fajri dan Finza Azka, dua siswa SMP Islam Alhazhar 17 Pontianak, sukses meraih juara pertama dalam lomba roket air tingkat Kota Pontianak yang diselenggarakan oleh SMK-Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Pontianak. Kemenangan ini diraih setelah melalui perjuangan dan ketelitian dalam membuat roket air yang diuji dalam kompetisi yang berlangsung pada Selasa (21/1/2025).
“Alhamdulillah, bisa menang. Perasaan kami sangat senang dan terkejut tidak menyangka bisa mendapatkan juara 1 di perlombaan ini,” ujar Fadhil dengan penuh kegembiraan, melansir dari ANTARA.
Kedua siswa ini mengakui bahwa membuat roket air bukanlah tugas yang mudah. Mereka menyebutkan bahwa dalam pembuatan roket, ketelitian dan kesabaran sangat diperlukan, mulai dari teknik pemotongan hingga pemasangan roket. Menurut mereka, tekanan air yang tepat juga penting agar roket bisa terbang sesuai rencana. Jika tidak, roket bisa terbang tidak terarah atau miring.
“Kami mengikuti arahan Pak Junior, tipsnya adalah membuat roket harus sabar, jangan terburu-buru, dan lebih teliti,” tambah Fadhil.
Dengan semangat dan kerja keras yang tak kenal lelah, Fadhil dan Finza berhasil mengalahkan pesaing lainnya. Mereka berharap untuk dapat mempertahankan juara pertama ini di perlombaan berikutnya dan terus mengasah keterampilan mereka dalam membuat roket air.
“Terima kasih kepada para guru yang sudah membimbing kami sampai meraih juara. Kami sangat senang dan bangga karena usaha kami terbayar. Terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah mendukung kami,” ungkap Finza.
Dalam lomba tersebut, juara 2 diraih oleh tim dari SMPN 10 Pontianak yang terdiri dari Zasqia Nada Candrajaya dan Rino Islami Rakha, sementara juara 3 diraih oleh Basid Ahmad dan Difla Ardifa Pratama dari SMPN 17 Pontianak.
Panitia Penyelenggara lomba Rocket Fest, Retno Ayu Hidayati, menyampaikan bahwa lomba ini diikuti oleh 33 tim dari 12 sekolah, dengan setiap tim terdiri dari dua peserta. Kegiatan ini bertema “Colour our life by SMART (Science, Mathematics, Art, Technology)” bertujuan untuk menyalurkan bakat dan kreativitas siswa, sekaligus memperkenalkan SMK SMTI Pontianak kepada masyarakat luas, khususnya SMP.
“Alat dan bahan yang digunakan sudah ditentukan oleh panitia, dan peserta tidak diperbolehkan menambah bahan apapun. Dalam waktu dua jam, peserta dapat membuat 2 hingga 3 buah roket,” jelas Retno.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para siswa dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan di bidang sains dan teknologi.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS