Banjir Bengkayang Sebabkan Kerugian Sektor Pertanian Capai Rp17 Miliar

  • Bagikan
Lahan jagung yang terkena banjir di Bengkayang, Kalbar.SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Banjir yang melanda Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menyebabkan kerugian besar di sektor pertanian. Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang mencatat bahwa bencana ini merendam 533,90 hektare lahan padi dan 191,15 hektare lahan jagung di 11 kecamatan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang, Dr. Yulianus, mengungkapkan bahwa total kerugian akibat banjir ini diperkirakan mencapai Rp17 miliar lebih. “Perkiraan kerugian untuk padi dengan produktivitas 3,1 ton per hektare dan harga gabah rata-rata Rp7.500 per kilogram mencapai Rp12,4 miliar lebih,” ujar Yulianus, mengutip dari ANTARA, Kamis (6/2/2025).

Sedangkan untuk tanaman jagung, dengan produktivitas 4,9 ton per hektare dan harga pipil kering rata-rata Rp5.000 per kilogram, kerugian yang dialami mencapai Rp4,6 miliar lebih.

Bencana ini berdampak pada 11 kecamatan di Bengkayang, meliputi Kecamatan Siding, Jagoi Babang, Seluas, Sanggau Ledo, Ledo, Lumar, Suti Semarang, Teriak, Bengkayang, Sungai Betung, dan Sungai Raya Kepulauan.

Saat ini, Dinas Pertanian tengah fokus pada penanganan pasca-banjir, termasuk penyediaan cadangan pangan dan distribusi bantuan kepada petani terdampak. “Dinas dalam hal ini sebagai penyedia, sedangkan manajerial di lapangan adalah BPBD,” jelas Yulianus.

Selain itu, pihaknya akan mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat dan provinsi guna membantu petani serta melakukan pendataan untuk perencanaan mitigasi banjir, termasuk penataan irigasi dan strategi pengurangan dampak banjir di masa depan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang mencatat sebanyak 12.023 warga terdampak banjir yang terjadi dalam rentang waktu 21 Januari 2025 hingga 30 Januari 2025 di sejumlah desa.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta M., menyatakan bahwa banjir melanda 11 kecamatan, termasuk Kecamatan Lumar (longsor dan banjir), Kecamatan Ledo, Kecamatan Seluas, Kecamatan Sanggau Ledo, Kecamatan Jagoi Babang, Kecamatan Teriak, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Monterado, Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, dan Kecamatan Bengkayang.

“Banjir terparah tahun ini terjadi di Kecamatan Ledo, di mana lebih dari 500 warga dievakuasi ke posko atau tempat aman lainnya,” ujar Dwi Berta.

Di kawasan perbatasan seperti Kecamatan Seluas dan Jagoi Babang, ratusan rumah terendam akibat meluapnya Sungai Kumba dan Sungai Piat yang hulunya berada di Malaysia.

Pemerintah daerah bersama pihak swasta dan donatur telah menyalurkan bantuan bagi para korban banjir. Bantuan berupa logistik, makanan, serta keperluan sehari-hari terus didistribusikan guna meringankan beban warga yang terdampak.

Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan serta mengikuti arahan petugas dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan