Suaraindo.id—Diduga Rumah Sakit (RS) Medika Insani Bukit Kemuning, Lampung Utara tolak pelayanan BPJS tersebut dengan alasan hari libur, dan tidak ada dokter yang menangani, Kamis (6/2/24).
Hal itu terungkap setelah salah satu keluarga pasien menceritakan kejadian tersebut kepada media ini, Rabu malam (29/01/2025). Ayah (ED) pasien menjelaskan, pada Senin pukul 02.00 dini hari anaknya menderita panas tinggi dan langsung dibawa ke RS tersebut dengan membawa persyaratan kelengkapan BPJS.
Namun, sampai di RS itu pada bagian informasi petugas jaga menyatakan tidak dapat menerima BPJS dikarenakan hari libur, dan menganjurkan untuk melakukan pelayanan umum.
“Kami sampai disana langsung mau daftar dan nyerahin syarat BPJS, petugasnya bilang enggak bisa pakai BPJS ini hari libur kalau mau harus umum, kita sempat bingung karena kita gak punya biaya cuma pegang uang 200ribu aja,” jelas ED.
“Kita minta tolong dengan pihak rumah sakit itu, karena kita tetep mau pakai BPJS akhirnya ada adu mulut, antara keluarga kami dan petugas, tapi petugas masih aja ngajuin untuk umum dan sempet ngasih surat untuk bersedia dirawat umum enggak pakai BPJS,” tambahnya.
Karena merasa kesal, salah satu dari keluarga pasien menyetujui untuk pelayanan umum. Namun tidak disangka, respon dari pihak rumah sakit justru menolak mentah-mentah untuk pelayanan umum pasien itu dengan alasan tidak ada dokter yang menangani.
Bahkan salah satu petugas sempat mengatakan “kami tidak bertanggung jawab kalau ada apa-apa karena memang enggak ada dokter jadi ya percuma aja pakai umum toh juga enggak akan dirawat,” ujar oknum pegawai staf dibagian loket pendaftaran di RS Medika Insani Bukit Kemuning Lampung Utara.
Jadi salah satu dari kami setuju untuk pakai umum, sambungnya, tapi tetep ditolak karena enggak ada dokternya kata petugas itu, terus dia bilang gak tanggung jawab kalau ada apa-apa.
“Ya kami terutama saya sebagai ayah emosi lah, terus minta rujuk ke RS yang lain malah enggak di respon, dan enggak dikasih surat rujuk,” ujar ED.
Melihat kondisi anak yang semakin lemas, akhirnya ED mencari bantuan kendaraan dari kerabat terdekat dan membawa anaknya (dengan kondisi sudah sangat parah) ke Rumah Sakit yang lain.
“Saya nekat bawa anak saya ke rumah sakit lain minta tolong dengan kerabat pinjam kendaraan, akhirnya kami bawa anak saya ke rumah sakit lain dengan uang cuma 200ribu, saya sudah niat bener jual motor saya kalau memang masih gak bisa pakai BPJS, tapi Alhamdulillah sampai rumah sakit itu ana saya langsung ditangani dan siang harinya langsung dapat kamar rawat,” ujarnya.
Setelah mendapat pernyataan dari keluarga pasien tersebut, pihak media ini langsung mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak BPJS melalui sosial media.
Dengan respon yang baik, pihak BPJS menyatakan tidak ada batasan pelayanan peserta BPJS di hari apapun bahkan di hari libur, dan jika keadaan gawat darurat atau emergency dapat langsung membawa ke rumah sakit terdekat tanpa harus melakukan rujukan.
Dari respon pihak BPJS tersebut, dapat diduga pihak rumah sakit itu tidak melakukan pelayanan atau kewajiban dengan baik, bahkan bertindak diluar dugaan, yang bisa saja menyebabkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada pasien.