HIPMI Sumsel Gelar Diklat, Perkuat Kaderisasi dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

  • Bagikan
Foto bersama BPP HIPMI dan Ketua Umum BPD HIPMI Sumsel, Puri Andamas (SuaraIndo.id/NS)

SuaraIndo.id – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai bagian dari upaya konsolidasi organisasi dan penguatan kaderisasi.

Acara yang diikuti oleh 250 peserta dari 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan ini menjadi momentum penting bagi HIPMI dalam membangun jaringan dan menyiapkan pengusaha muda yang siap bersaing di tingkat nasional.

Diklat ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, di antaranya Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari, Wakil Ketua Umum Bobby Nasution, Sekretaris Jenderal Anggawira, Bendahara Umum Reynaldo Bryan, serta Ketua Umum BPD HIPMI Sumsel Muhammad Puri Andamas, S.T.

Ketua Umum BPD HIPMI Sumsel 2024-2027, Puri Andamas, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang penyegaran bagi kader dalam memahami peran strategis HIPMI dalam mendukung kebijakan ekonomi nasional dan daerah.

“Diklat ini bukan sekadar forum pembelajaran, tetapi juga langkah strategis dalam memperkuat mesin organisasi.

Kami ingin memastikan HIPMI Sumsel siap berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Puri saat ditemui di Ballroom Hotel Excelton, Selasa (18/2/2025).

Dalam paparannya, Puri menekankan pentingnya sinergi antar-kabupaten/kota di Sumatera Selatan untuk memaksimalkan potensi daerah.

Ia optimistis bahwa pada tahun 2025, Sumsel memiliki peluang besar untuk berkembang, terutama di sektor perkebunan, ketahanan pangan, energi, serta infrastruktur strategis lainnya.

“Kami melihat banyak sektor potensial yang dapat dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan kolaborasi yang kuat, target pertumbuhan ekonomi Sumsel sebesar 8% pada 2025 bukanlah hal yang mustahil,” jelasnya.

HIPMI Sumsel juga menegaskan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

Puri menyatakan bahwa HIPMI akan merancang berbagai program yang dapat membantu UMKM bertumbuh dan berdaya saing di pasar nasional maupun global.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian kita. Oleh karena itu, HIPMI Sumsel akan terus berupaya menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif, termasuk memperjuangkan akses permodalan dan pelatihan bagi pengusaha muda,” tambahnya.

Selain penguatan UMKM, HIPMI Sumsel juga mendorong percepatan pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) serta pengaktifan pelabuhan internasional di Sumsel sebagai bagian dari strategi mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pusat untuk merealisasikan infrastruktur strategis yang dapat mendukung dunia usaha.

Saya telah berdiskusi langsung dengan Gubernur Sumsel, Herman Deru, terkait percepatan inisiatif ini,” ungkap Puri.

Di akhir pernyataannya, Puri mengajak seluruh pengusaha muda di Sumatera Selatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah.

“Apa yang digaungkan pemerintah pusat, semuanya ada di Sumsel. Kami yakin HIPMI dapat menjadi bagian dari solusi dan memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya.

Melalui Diklat ini, HIPMI Sumsel berharap dapat mencetak kader-kader pengusaha muda yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga memiliki visi besar dalam membangun ekonomi daerah yang lebih maju.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan