SUARAINDO.ID —– Musim hujan yang sedang berlangsung di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, telah meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur Lalu Mulyadi menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan bencana yang bisa terjadi kapan saja.
Meskipun cuaca beberapa hari ini terpantau cerah, namun potensi hujan lebat masih tetap ada, terutama di daerah-daerah rawan bencana, seperti di daerah-daerah bagian utara Kabupaten Lombok Timur.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung,” ujar Kepala BPBD Lombok Timur Lalu Mulyadi.
Data terbaru yang diterima BPBD menunjukkan sejumlah kejadian bencana di beberapa wilayah, dalam dua hari terakhir. Diantaranya bencana longsor terjadi di Kecamatan Selong, yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur.
Selain itu, kemarin sore (Kamis.Red) banjir besar melanda Desa Lepak Timur, Kecamatan Sakra Timur, menyebabkan kerusakan di beberapa rumah warga. Bencana angin puting beliung juga terjadi di Desa Kabar, dengan merusak sekitar 8 rumah mengalami kerusakan sedang akibat bencana tersebut.
Beberapa Kecamatan-kecamatan rentan dengan becnaa menjadi perhatian khusus BPBD, antara lain Kecamatan Sambelia, Kecamatan Pringgabaya, Kecamatan Peringasela dan Kecamatan Keruak.
“BPBD terus mengawasi potensi terjadinya bencana di wilayah tersebut dan melakukan langkah-langkah penanggulangan,” Papar mantan Kepala Dinas PUPR Lombok Timur tersebut, Jumat 7 Pebruari 2025.
Lebih panjut Lalu Mulyadi menjelaskan, menanggapi situasi darurat di musim hujan, BPBD memiliki mekanisme penanganan yang telah disiapkan. Begitu terjadi bencana, BPBD akan segera mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penanganan darurat. Tim ini akan melakukan evakuasi, menyalurkan bantuan logistik, serta melakukan assessment untuk menilai dampak dan kebutuhan korban.
“Setelah itu, langkah-langkah lebih lanjut, seperti rehabilitasi dan rekonstruksi, akan dilakukan” Lanjutnya.
Pada fase tanggap darurat, tim kami akan langsung turun ke lapangan. BPBD juga akan memberikan bantuan logistik berupa pangan, sandang, dan tempat tidur untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak. Setelah situasi mulai stabil, tim akan melakukan penilaian lebih lanjut untuk membantu proses pemulihan.
Lalu Mulyadi menambahkan, status kesiapsagaan Kabupaten Lombok Timur saat ini telah kembali pada level siaga darurat. Meskipun intensitas hujan diperkirakan masih cukup tinggi sesuai dengan prediksi dari BMKG.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan cuaca melalui informasi resmi dari BPBD dan BMKG.
Melalui langkah-langkah antisipasi yang terus dilakukan, BPBD berharap dapat mengurangi dampak dari bencana yang mungkin terjadi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam selama musim hujan.
Terpisah Sekretaria Desa Lepaka Timur Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur Sudihartono mengaku, hujan lebat terjadi sejak pukul 13.00 siang hingga sore hari.
Akibatnya, air saluran drainase langsung meluap ke pmukiman, hingga merendam rumah warga.
Banjir tersebut terjadi hingga malam, dengan kedalaman rata rata 50 centi meter. Dari data sementara jumlah warga terdampak sebanyak 44 jiwa dari 14 Kepala Keluarga.
Sudihartono mengaku, kondisi saat ini, air sudah surut. Masyarakat terdampak juga mulai membersihak rumah masing masing. “Kejadian banjir tersebut tidak ada masyarakat mengungsi,” Katanya pada wartawan, Jumat 7 Pebruari 2025.