SUARAINDO.ID—- Dalam upaya meningkatkan kualitas pola makan dan kesehatan siswa siswi, SMKN Selong Kabupaten Lombok Timur mendorong pihak dapur sehat menerapkan program bergizi gratis dengan menyesuaikan selera siswa.
Kepala SMKN 3 Selong Kabupaten Lombok Timur Ruslan mengatakan, pelaksanaan uji coba program bergizi gratis pada pekan ke empat siswa mulai mengeluh terhadap makanan yang disajikan.
Beberapa siswa mengadu ke pihak guru tentang jenis makanan yang dinilai tidak sesuai selera pelajar. Bahkan beberapa buah yang disajikan ditemukan tidak layak konsumsi.
Berkaitan hal itu, pihak sekolah mendorong dapur sehat menyajikan makanan agar siswa lebih tertarik mengonsumsi makanan bergizi dan sehat.
Menurut Ruslan, Penerapan MBG ini tidak hanya fokus pada penyajian makanan, tetapi juga memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya gizi seimbang.
Antusiasme siswa terhadap program ini sangat tinggi. Setiap waktu makan siang dari program MBG, siswa mulai berkumpul dalam satu kelas.
Prosedur penerapan Mbg di sekolah juga tidak monoton, karena siswa saling atur sendiri dengan sistem begibung dalam satu kelas.
Program MBG ini diharapkan dapat berkelanjutan, mengingat pentingnya pola makan sehat untuk mendukung tumbuh kembang siswa yang optimal.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko masalah kesehatan yang kerap dialami oleh remaja akibat kebiasaan makan yang buruk.
Pihak sekolah juga berharap, dengan adanya pendekatan ini, kesadaran siswa akan pentingnya gaya hidup sehat dapat tumbuh lebih baik di kalangan pelajar.
Sementara itu salah seorang siswa SMKN 3 Selong Kabupaten Lombok Timur Nur Laela Mufida mengaku, jenis makanan yang disajikan mulai berubah setiap hari.
Namun selera pedas khas sasak masih tidak dimasukkan ke dalam paket makan bergizi gratis.
Untuk memenuhi selera, siswa membeli sendiri sambal kemasan. Hal tersebut dilakukan, untuk lebih menikmati makanan yang disajikan agar memilikii rasa sesuai dengan selera.
Mufida mengatakan, isi paket MBG seperti sayur mayur, dagig, ikan, tempe, tahu dan buah-buhan yang dibatasi disajikan dengan bergantian. “Jenis lauk tersebut secara bergantian disajikan setiap hari,” ujarnya saat dtemui di ruang kelas.
Mufida menambahkan, program Makan Bergizi Gratis yang diluncurkan pemerintah disambut baik siswa. Karena program ini memberikan makanan sehat secara gratis kepada siswa dengan tujuan untuk mendukung kesehatan, terutama bagi yang kurang mampu.
