Pj Gubernur Kalbar Harisson Buka Rakor TPID se-Kalbar Tahun 2024

  • Bagikan
Pj Gubernur Kalbar Harisson saat di Ruang Data Analyitic Room (DAR) Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (14/2/2025). SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program Kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi/Kabupaten/Kota se-Kalbar serta Capacity Building dan Penyusunan Laporan Kinerja TPID dalam rangka Capacity Building Penyusunan Dokumen Kinerja Championship TPID Tahun 2024. Acara ini digelar di Ruang Data Analytic Room (DAR) Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (14/2/2025).

Dalam sambutannya, Harisson menekankan pentingnya sinergi antara TPID di berbagai tingkatan pemerintahan guna mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga di daerah. Ia menyampaikan bahwa pada Januari 2025, terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,57.

“Kondisi inflasi yang terkendali ini merupakan hasil kerja keras TPID di semua level. Kita harus terus memperkuat strategi dan koordinasi untuk menjaga daya beli masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil,” ujar Harisson.

Rakor ini dihadiri oleh perwakilan TPID dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Barat, akademisi, serta pihak terkait lainnya. Dalam kesempatan tersebut, para peserta mendapatkan materi terkait strategi pengendalian inflasi, peningkatan kapasitas dalam menyusun laporan kinerja, serta penyesuaian terhadap kebijakan ekonomi daerah.

Harisson juga menekankan bahwa TPID harus mampu beradaptasi dengan tantangan ekonomi global dan regional yang dapat berdampak pada harga kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat. “Kita harus terus berinovasi dalam menyusun kebijakan dan strategi pengendalian inflasi yang efektif,” tambahnya.

Acara ini menjadi momentum penting bagi TPID se-Kalbar untuk mengevaluasi capaian kinerja tahun sebelumnya dan merancang langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas inflasi pada tahun 2025. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan pengendalian inflasi di Kalimantan Barat dapat berjalan lebih optimal, mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan