SUARAINDO.ID —- Riabuan pelajar setingkat SMA, SMK Negeri dan swasta di Kabupaten Lombok Timur dipastikan belum menerima program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Kabupaten Lombok Timur, Saipul Muslim mengatakan, Program Bergizi Gratis di sekolah menjadi perhatian penting dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kualitas belajar siswa.
Di Lombok Timur, antusiasme terhadap program ini sangat tinggi, namun masih ada beberapa hal yang menjadi kendala sehingga belum diterapkan secara keseluruhan.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah peserta didik di SMA Negeri dan SMK negeri di Lombok Timur mencapai 30.758 siswa. Sementara itu, jumlah siswa di SMA dan SMK swasta sebanyak 14.491 siswa.
Jumlah siswa tersebut tersebar di 12 SMA, dan 21 SMK se Kabupaten Lombok Timur.
Saat ini, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ini baru di SMKN 3 Selong diterapkan. “Alhamdulillah, untuk tingkat SMA sederajat, baru SMKN 3 Selong menerapkan uji cona MBG,” Kata H Saeful Muslim.
Kegiatan MBG ini secara langsung ditangani oleh Dapur Sehat Buak Ate Kembang Mate Kecamatan Sakra.
Saeful Islam menjelaskan, pihak sekolah dan siswa sangat berharap program gizi ini dapat segera menjangkau seluruh sekolah di Lombok Timur. “Harapan kita, mudah-mudahan disegerakan. Karena kalau kita ke sekolah, banyak siswa siswi menanyakan, kapan MBG dilaksanakan,” Ujarnya.
Mudah-mudahan dalam waktu dekat, semua sekolah bisa terlayani dengan baik, dan merata. Berkaitan dengan kelanjutan program ini, pihak KCD masih menunggu informasi lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional.
“Kalau dari hasil koordinasi, kita belum belum ada informasi sampai sekarang dari badan gizi nasional. Meskipun jumlah data pelajar SMK dan SMA Negeri swasta sudah kita Serahkan semua peserta didik,” Kata Saeful Islam, saat ditemui SUARAINDO.ID di ruang kerjanya, Rabu 12 Pebruari 2025.
Antusiasme terhadap program bergizi gratis di sekolah sangat besar. Siswa dan pihak sekolah menantikan kabar baik dari Badan Gizi Nasional agar program ini dapat segera diimplementasikan secara menyeluruh di Lombok Timur.