Suaraindo.id – Akses transportasi darat yang sempat terputus akibat longsor di Dusun Asong Pala, Desa Aur Sampuk, serta Dusun Paloan Atas, Desa Paloan, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, kini kembali bisa dilalui. Pembersihan material longsor telah dilakukan secara intensif sejak Senin (3/3/2025) oleh Pemerintah Kabupaten Landak, kepolisian, serta tim pemadam kebakaran dari berbagai desa di sekitar lokasi kejadian.
Kapolres Landak, melalui Kapolsek Sengah Temila AKP Zulianto, mengungkapkan bahwa proses pembersihan berlangsung secara bertahap dengan melibatkan berbagai pihak. Pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kabupaten Landak telah menerjunkan alat berat untuk membersihkan timbunan tanah dan material longsoran lainnya.
“Sementara itu, personel Polsek Sengah Temila bersama aparat desa Paloan turut serta membersihkan pohon tumbang yang menghalangi jalan menggunakan mesin chainsaw,” ujar AKP Zulianto.
Tak hanya itu, tim relawan pemadam kebakaran dari berbagai kelompok, termasuk Redkar Sengah Temila, Firefighter Mandiri Senakin, dan Redkar Tumahe Raya, juga dikerahkan untuk membantu membersihkan jalan. Mereka melakukan penyiraman guna menghilangkan sisa tanah yang masih menempel di permukaan jalan agar tidak licin dan membahayakan pengguna jalan.
Saat ini, akses jalan telah kembali normal dan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Meski demikian, upaya pembersihan masih terus dilakukan guna memastikan kondisi jalan benar-benar aman bagi pengguna.
Kapolsek Sengah Temila AKP Zulianto juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu. “Kami akan terus melakukan pemantauan di lokasi dan mengingatkan warga agar selalu berhati-hati, terutama saat melintas di area rawan longsor,” tambahnya.
Dengan akses yang telah kembali pulih, diharapkan aktivitas masyarakat di wilayah tersebut dapat kembali berjalan normal. Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS