Suaraindo.id – Guna mencegah obesitas, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan Informasi Nilai Gizi (ING) yang tertera pada kemasan makanan atau minuman sebelum dikonsumsi.
“Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan Informasi Nilai Gizi (ING) yang mencantumkan jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi utama seperti lemak, lemak jenuh, protein, dan karbohidrat (termasuk gula), serta persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) per sajian,” kata Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM, Dwiana Andayani, dikutip dari ANTARA, Selasa (4/3/2025).
Menurut Dwiana, keberadaan label Front-of-Pack Nutrition Labelling serta pesan kesehatan pada kemasan dapat membantu konsumen dalam memilih produk yang lebih sehat. Selain itu, BPOM juga telah memperkenalkan logo centang berwarna hijau bagi masyarakat yang ingin mengonsumsi produk yang lebih sehat.
“Logo pilihan lebih sehat ini diberikan BPOM karena produk makanan atau minuman kemasan dinilai telah memenuhi kriteria nilai gizi, mulai dari garam, gula, dan lemak, hingga kalsium serta serat pangan yang seimbang. Saat ini, sudah terdapat 20 kelompok pangan yang telah ditetapkan profil gizinya,” jelasnya.
Sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, idealnya dalam sehari masyarakat hanya mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan).
Empat informasi nilai gizi dalam label kemasan yang perlu diperhatikan masyarakat meliputi jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi utama (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat, termasuk gula), serta persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) per sajian.
Dengan memperhatikan informasi nilai gizi pada kemasan, masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi sehingga dapat mengurangi risiko obesitas serta menjaga kesehatan secara keseluruhan
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS