Menteri Desa Ajak GPII Kolaborasi dalam Dakwah dan Pemberdayaan Ekonomi Desa

  • Bagikan
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto saat menerima audiensi Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Selasa (18/3/2025). SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) untuk berkolaborasi dalam aspek dakwah guna memperbaiki moral masyarakat desa, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah pedesaan.

“Jika bersama bergerak, maka Insya Allah ekonomi tumbuh dan dakwah untuk umat pun semakin gencar,” ujar Yandri saat menerima audiensi GPII di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Yandri menekankan pentingnya gerakan ekonomi berbasis desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, langkah pemberdayaan dan pendampingan sangat diperlukan untuk membentuk pola pikir masyarakat agar mampu mengolah potensi desa secara maksimal.

“Pola pikir masyarakat harus kita bentuk agar mereka bisa memanfaatkan sumber daya yang ada di desa secara optimal. Dengan begitu, kesejahteraan akan meningkat dan ekonomi desa menjadi lebih kuat,” tambahnya.

Saat ini, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai program yang mendukung pembangunan desa, seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), program Makan Bergizi Gratis, serta yang terbaru, program Koperasi Desa Merah Putih. Program-program tersebut diharapkan mampu memperkuat kemandirian ekonomi desa serta meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan.

Yandri juga berharap agar GPII dapat berperan aktif dalam mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita ke-6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk menciptakan pemerataan ekonomi serta memberantas kemiskinan.

“Kami ingin sinergi ini tidak hanya sebatas diskusi, tetapi benar-benar diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan. Dengan adanya kolaborasi antara Kemendes PDT dan GPII, kita bisa mendorong pembangunan desa yang lebih inklusif dan berdaya saing,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan