PDAM Lombok Timur Luncurkan Unit Reaksi Cepat untuk Penanganan Keluhan Pelanggan

  • Bagikan

SUARAINDO.ID —- Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lombok Timur, membentuk unit reaksi cepat (URC).

Adanya URC tersebut, PDAM siap memberikan solusi lebih cepat terhadap keluhan masyarakat mengenai ketersediaan air bersih. Peluncuran unit ini dilakukan dalam rangka merespons berbagai keluhan yang masuk, terutama selama bulan Ramadan, di mana sejumlah pelanggan mengaku kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

Menurut Plt Dirut PDAM Sofiyan Hakim, S.Kep menyatakan, keberadaan sistem penyediaan air bersih Spam Pantai Selatan ini dianggap sebagai ibadah, yang diharapkan membawa berkah dan menghindarkan masyarakat dari kesulitan.

Sofyan menjelaskan, air bersih adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Air bersih adalah hak setiap warga negara, dan kami tidak boleh lagi menunda-nunda penyelesaian masalah ini. Jika ada keluhan, kami harus menyelesaikannya dengan cepat. Itulah sebabnya kami membentuk URC yang akan bekerja dalam tiga zona, yakni utara, tengah, dan selatan,” ujar Sofyan, kamis 13 Maret 2025.

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan ini, yang kini telah mulai beroperasi, telah melalui berbagai tahapan perencanaan dan pembangunan yang matang.

Pengelolaan proyek ini diserahkan kepada PDAM Lombok Timur pada 6 Januari 2025, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan air minum yang aman dan berkualitas bagi masyarakat

Sebagai operator, PDAM berkomitmen untuk memastikan SPAM pantai selatan ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Sumber air untuk SPAM Pantai Selatan ini berasal dari Sungai tibu krodet yang terletak di Desa Kembang Kuning. PDAM mengklaim bahwa penggunaan debit air untuk Spam ini hanya 50 liter per detik, dari total kapasitas 312 liter per detik, sehingga tidak mengganggu kebutuhan irigasi masyarakat sekitar.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan air bersih, tetapi juga mendukung peningkatan kesehatan masyarakat dan daya saing daerah. Bupati juga menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah, PDAM, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya alam, agar air bersih tetap tersedia dalam jangka panjang.

Meski program ini baru berjalan, PDAM Lombok Timur telah melakukan inspeksi lapangan dan menemukan beberapa kerusakan pada infrastruktur, seperti hilangnya keran dan pipa yang terpotong. Hal ini menjadi perhatian serius, dan pihak PDAM mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga aset bersama ini agar dapat dimanfaatkan dengan baik.

Dengan adanya Unit Reaksi Cepat dan sistem penyediaan air bersih yang lebih efisien, diharapkan masalah keluhan terkait air bersih dapat terselesaikan dengan lebih cepat dan optimal di masa mendatang.

Penulis: NanangEditor: Redaksi
  • Bagikan