Polres Mempawah Sukses Amankan 33 Pelaku dalam Operasi Pekat Kapuas 2025

  • Bagikan
Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono dan Wakapolres Kompol Antonius Trias Kuncorojati menunjukkan barang bukti capaian Operasi Pekat Kapuas 2025 saat pers rilis di Aula Rupattama Polres Mempawah, Jumat (14/3/2025). SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Polres Mempawah, Polda Kalimantan Barat, telah menuntaskan pelaksanaan Operasi Pekat Kapuas 2025. Dalam operasi ini, sebanyak 33 orang pelaku berbagai tindak pidana berhasil diamankan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono, didampingi Wakapolres Kompol Antonius Trias Kuncorojati dalam konferensi pers di Aula Rupattama Polres Mempawah, Jumat (14/3/2025).

Kapolres mengungkapkan bahwa Operasi Pekat Kapuas 2025 berlangsung selama 10 hari, mulai 4 Maret hingga 13 Maret 2025, dengan melibatkan 40 personel dari berbagai satuan.

“Operasi ini digelar dalam rangka penindakan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana yang tergolong dalam penyakit masyarakat, guna menciptakan kondisi yang kondusif menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 Masehi,” ujar AKBP Sudarsono.

Dalam paparannya, Kapolres menyampaikan bahwa ada enam target operasi yang berhasil diungkap. Di antaranya, dua kasus perjudian dengan dua orang tersangka, tiga kasus narkoba dengan enam tersangka, serta satu kasus peredaran minuman keras (miras) dengan dua tersangka.

Selain itu, Polres Mempawah juga berhasil mengungkap satu kasus prostitusi dengan 10 pelaku yang diamankan, serta kasus premanisme dengan 13 pelaku yang ditangkap.

“Sementara untuk satu target operasi lainnya, yakni peredaran petasan, nihil kasus maupun tersangka, karena sudah tidak ditemukan aktivitas peredaran petasan di wilayah hukum Polres Mempawah,” jelas AKBP Sudarsono.

Dengan hasil ini, Polres Mempawah berhasil mengamankan total 33 orang pelaku dalam Operasi Pekat Kapuas 2025. Kapolres AKBP Sudarsono pun mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga ketertiban umum dan menghindari segala bentuk aktivitas yang berkaitan dengan penyakit masyarakat, terutama selama bulan suci Ramadan.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga bulan Ramadan dapat dijalani dengan penuh ketenangan dan kekhusyukan,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan