Sepekan Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Harapan Baru Butuhkan Bantuan Pemerintah

  • Bagikan
Kondisi Masjid terdampak banjir yang melanda Desa Harapan Baru sudah sepekan tetapi debit air belum Surut. (Suaraindo.id/Adang Hamdan)

Suaraindo.id –  Banjir yang melanda Tanjung Rambut, Desa Harapan Baru, Kecamatan Sungai Laur, sejak sepekan lalu hingga Senin (11/3/2025), masih belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Ketinggian air yang mencapai sekitar satu meter membuat warga kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari.

Warga setempat mengaku bingung dengan kondisi ini, karena biasanya banjir hanya berlangsung dua hingga tiga hari sebelum surut.

“Entah apa penyebabnya, tahun-tahun sebelumnya banjir di desa kami cepat surut. Kali ini sudah sepekan lebih, tapi air masih tinggi,” ungkap Arda, salah satu warga Tanjung Rambut.

Menurut Arda, banjir yang berkepanjangan ini sangat menghambat aktivitas warga.

Banyak yang harus menggunakan sampan atau motor kato untuk bepergian, terutama untuk bekerja.

Namun, bagi mereka yang tidak memiliki alat transportasi tersebut, terpaksa harus berjalan menerjang air yang cukup dalam.

Kondisi ini semakin menyulitkan karena terjadi di bulan Ramadan. Anak-anak yang hendak bersekolah maupun orang tua yang bepergian kini harus dalam pengawasan keluarga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Arda berharap pemerintah dan dinas terkait, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), segera turun tangan untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.

“Kami sangat membutuhkan penyaluran bahan makanan, selimut, serta obat-obatan guna mengantisipasi dampak dari banjir ini,” pintanya.

Dari pantauan di lapangan, di Desa Harapan Baru, ketinggian air mencapai sekitar satu meter.

Hampir seluruh desa di Kecamatan Sungai Laur terdampak banjir akibat luapan Sungai Laur yang belum juga surut. Warga berharap ada langkah konkret dari pemerintah agar kondisi ini segera teratasi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan